Bagi pecinta burung sejati, nama burung cekakak tentu sudah sangat familiar. Namun, bagi orang awam yang hanya tahu lovebird, jenis yang satu ini tentulah asing. Padahal, keindangan jenis cekakak tidak kalah dengan burung-burung lain.
Burung ini mempunyai warna yang indah meski tubuhnya terbilang mini. Meskipun begitu, ada jenis yang nilainya fantastis. Bahkan sampai saat ini, cekakak sedikit sulit ditemukan bahkan terancam punah. Nah, sebelum benar-benar hilang dari muka bumi, kenalilah ragam dan jenisnya di bawah ini.
Jenis Burung Cekakak yang Paling Terkenal
Meski namanya satu, burung cekakak punya banyak varian atau jenis. Tentunya setiap jenis mempunyai karakter dan keunikannya masing-masing. Namun, dari semua jenis yang akan dijelaskan burung ini juga disebut raja udang atau bisa juga Kingfisher.
Tidak hanya di Asia, burung ini merupakan hewan yang penyebaran populasinya sampai Afrika dan Oseania. Ada sekitar 114 spesies yang bisa diakumulasikan dari berbagai negara. Namun ternyata Indonesia juga punya spesies yang khas tersendiri. Contohnya cekakak jawa. Berikut ragam jenisnya perlu diketahui.
1. Cekakak Jawa
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Indonesia punya cekakak khas sendiri, inilah jenis cekakak jawa. Sama seperti jenis atau spesies lain, burung ini berukuran kecil. Bedanya varian ini lebih suka makan serangga. Habitat perairan juga lebih disukai olehnya.
Untuk warna, ciri khas burung cekakak ialah warna-warna tropis. Warna hijau, biru, kuning, dan kombinasi hitam sudah biasa terlihat di spesies ini. Namun, untuk cekakak jawa sendiri punya karakteristik warna putih pada sayapnya. Hal ini yang bisa menandai jenis dan bahkan menambah keindahan saat terbang.
2. Cekakak Belukar
Hampir sama dengan jenis sebelumnya, cekakak belukar juga punya karakteristik tersendiri. Burung jenis ini disebut juga cekakak dada putih. Hal itu sepadan dengan ciri fisiknya yang punya bulu putih di bagian dadanya.
Hal itu membuat burung ini terlihat lebih gagah dan berwibawa. Ditambah lagi dengan bulu biru di ekornya yang sangat memperindah keseluruhan fisiknya. Ciri lain yang membedakan cekakak belukar dengan jenis lain ialah tubuhnya yang lebih besar. Ukurannya bisa sampai 27 cm.
Untuk habitatnya sendiri, cekakak belukar lebih suka tinggal di daerah yang punya banyak pohon atau ranting. Tentu saja tidak jauh-jauh dari sumber air. Penyebarannya pun tidak hanya di Asia, jenis ini juga ada di daerah Timur Tengah dan Tiongkok.
3. Si Pemalu Cekakak Merah
Berbeda dengan jenis lain, cekakak merah lebih suka hidup dan berkembang biak di daerah pantai. Jadi, si merah akan lebih sering berburu udang atau ikan kecil di laut. Oleh sebab itu varian ini jarang terlihat di permukaan.
Karena habitatnya yang jarang bertemu manusia, perilakunya pun akan sangat pemalu saat ditempatkan di keramaian. Si paruh merah ini akan segera menghindar jika didekati oleh manusia. Jika terpaksa tinggal di pepohonan, si pemalu ini pasti akan memilih pohon yang lebih rindang.
Warna khasnya pun berbeda dengan cekakak lain yang didominasi oleh warna-warna tropis yang indah. Sesuai namanya, cekakak ini berwarna coklat kemerahan. Ukurannya juga lebih kecil walaupun makanannya serangga yang besar seperti laba-laba juga.
4. Cekakak Pita Bidadari
Klasifikasi Ilmiah Status Konservasi: Sedikit kekhawatiran Kerajaan: binatang Divisi: Chordata Kelas: burung-burung Memesan: coraciiformes Keluarga: Alcedinidae Subfamili: Halcyoninae Marga: Tanysiptera Jenis: T. nimfa Nama binomial: nimfa tanysiptera
Seperti namanya, burung ini sangatlah cantik bagai bidadari (Red-breasted paradise kingfisher). Warna merah merona ditambah biru pada punggungnya menjadi kontras yang indah. Umuran tubuhnya juga tidak begitu besar, pun tidak kecil. Dengan ukuran 32 cm burung ini cukup untuk dilihat keindahannya.
Di Indonesia, burung jenis ini cukup sering dijumpai. Pasalnya, penyebarannya dari daerah barat Indonesia sampai Papua. Namun, tidak cukup mudah pula menemukannya hidup di perkotaan karena habitatnya hutan dan daerah pantai. Lebih sering burung ini ditemui di daerah hutan mangrove.
5. Burung Cekakak Hutan Melayu
Status konservasi: Hampir Terancam (Menurun) Encyclopedia of Life
Klasifikasi lebih tinggi: Actenoides
Tingkatan takson: Spesies
Nama ilmiah: Actenoides concretus
Salah satu cekakak yang tak kalah indah ada jenis cekakak hutan melayu (Rufous-collared kingfisher). Jenis ini mempunyai khas yaitu dengan adanya mahkota berwarna hijau menyala. Bulu tubuhnya khas tropis dan bentuknya juga indah.
Seperti namanya yang bercirikan daerah Melayu, penyebarannya pun tidak jauh-jauh dari suku Melayu. Burung jenis ini banyak ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Daerah-daerah berpantai dan berhutan mangrove tentu saja menjadi habitat utama hewan ini. Seiring berjalannya waktu, jenis khas Melayu ini dikabarkan mendekati punah.
Ukuran spesies yang satu ini tidaklah besar yaitu sekitar 23 cm saja. Bagi yang ingin memeliharanya pastikan kandangnya aman supaya tidak mudah lepas. Makanannya sendiri masih sama dengan jenis lainnya yaitu serangga maupun udang. Untuk kelebihan, cuitan atau siulan burung ini terbilang keras dibanding jenis atau varian lain.
Berapa Harga Burung Cekakak?
Beberapa jenis burung dan harganya pun sudah terkadang di luar kepala. Bagi pemula yang masih belum tahu mengenai harga burung cekakak dan cara merawatnya, informasi di bawah ini akan sangat penting untuk dipahami. Simak baik-baik informasinya.
1. Daftar Harga
Untuk berbagai spesies burung, memang ada yang harganya fantastis. Namun, jenis cekakak ini merupakan burung yang tergolong sedikit mahal. Tergantung dari ukuran dan kelangkaannya, cekakak bisa dijual mulai dari harga Rp800.000.
Ukuran rata-rata seekor cekakak ialah 20-30 cm. Dengan ukuran yang kecil, gerak burung ini sangatlah aktif. Jadi, untuk memeliharanya diperlukan tempat yang cukup luas. Pasalnya, habitat asli di pantai dan cara mencari makanan di laut membiasakan varian ini terbang lebih bebas.
Untuk harga jenis lain yang lebih mahal ialah cekakak langit. Dengan ukuran rata-rata 25 cm saja, spesies ini bisa dijual dengan harga 1,5 juta rupiah. Perlu diingat karena hewan ini sangat aktif, jangan sampai kabur dari sangkar karena diberi ruang yang kecil, ya. Untuk cara merawatnya simak infonya berikut.
Sarang Burung Cekakak
Sarang burung cekakak atau tengkek yaitu di dalam tanah, jika kamu ingin menjumpai lokasinya biasanya ada di tanah tebing (bentuknya vertikal) tempatnya sepi nan rimbun dekat sungai, danau, atau tempat yang berair.
Berikut adalah kumpulan foto-foto burung cekakak di dalam sarangnya.
Cara Merawatnya
Sebagai pecinta hewan, merawat peliharaan sendiri tentu sudah menjadi hal yang wajib. Sama seperti saat memelihara burung cekakak ini. Mandikan secara rutin supaya bulu burung yang indah tidak kotor dan selalu terawat.
Selain itu, berilah makan yang cukup banyak. Burung jenis ini memang dikenal banyak makan. Jadi, jika kekurangan makanan pastinya burung tidak akan sehat. Akibatnya, jika peliharaan mati pemilik cekakak tentu akan dibuat rugi karena harganya yang tidak murah.
Burung cekakak biasa memakan ikan-ikan kecil, udang, cacing, katak, dan semisalnya. Tak jarang ia juga menyantap serangga.
Setelah mandi dan makan, jangan lupa jemur peliharaan. Jangan jemur burung di bawah sinar matahari secara langsung. Hal ini dilakukan supaya bulu cekakak tetap menawan. Pemilik bisa menjemur peliharaan selama dua sampai tiga jam di tempat yang sejuk.
Itulah informasi mengenai jenis-jenis, harga, dan cara merawat burung cekakak. Setiap spesies mempunyai karakteristik masing-masing yang sangat unik. Satu dengan yang lain pun punya selera makanan sendiri tergantung di mana habitatnya.
Karena harganya juga tidak murah, rawatlah dengan baik sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan. Perawatan yang baik tentu akan berdampak positif juga untuk hewan peliharaan. Jika hewan peliharaan sehat, tentu saja pemiliknya juga ikut senang.