Bagian-bagian Tubuh Burung dan Fungsinya

Salah satu satwa yang masuk dalam kategori vertebrata atau yang bertulang belakang adalah burung. Fungsi bagian-bagian tubuh burung pun bervariasi tergantung setiap bagiannya. Mulai dari paruh, sayap, ekor, cakar, hingga pada mata memiliki fungsinya tersendiri dan sama di setiap burung.

Umumnya bagian burung akan dibagi menjadi beberapa macam, seperti paruh, sayap, ekor, cakar, dan juga mata. Semua bagian tersebut mempunyai fungsi yang bakal menolong burung agar terus tetap hidup di alam bebas. Berikut ulasan mengenai fungsi organ internal dan eksternalnya:

Fungsi Pada Bagian Internal Burung

Fungsi pada burung ada dua, yaitu pada organ internal atau dalam, serta luarnya atau eksternal. Bagian internal yang terdapat pada satwa terbang ini beserta manfaatnya adalah sebagai berikut:

  • Trakea. Fungsi bagian ini yaitu sebagai pengangkut udara agar bisa bernapas.
  • Paru-Paru. Manfaat bagian ini agar menyebarkan udara ke seluruh aliran darah.
  • Kerongkongan. Selanjutnya pada bagian ini bisa mengangkut makanan ke tembolok.
  • Tembolok. Penyimpanan makanan hingga halus dan akan diteruskan ke ampela merupakan fungsi dari tembolok.
  • Ampela. Berfungsi sebagai penggiling makanan sampai halus, lalu masuk ke usus.
  • Usus. Bermanfaat sebagai pencerna makanan.
  • Kolom tulang belakang. Manfaat organ yang satu ini sebagai penyalur pesan ke otak, seperti rangsangan untuk bergerak.
  • Ginjal. Bagian internal dari burung ini berperan selaku penyaring kotoran yang nantinya akan dikeluarkan.
  • Hati. Organ dalam ini mempunyai fungsi sebagai filter besar yang bisa mengeluarkan racun pada tubuh burung.
  • Jantung. Selanjutnya pada bagian jantung, burung bisa melakukan pompa darah ke seluruh tubuhnya melalui jantung.
  • Ureter. Fungsi bagian ureter pada burung adalah untuk mengeluarkan limbah atau sampah cair dari tubuhnya.
  • Kloaka. Bagian internal yang terakhir ini dapat menjadi saluran untuk reproduksi, kencing, dan juga buang air besar.

Fungsi Pada Bagian Eksternal Burung

Setelah menambah pengetahuan dengan ulasan fungsi bagian internal pada burung di atas, tentunya kurang lengkap apabila belum memahami juga akan fungsi dari bagian eksternalnya. Inilah ulasan lengkap dan mudahnya mengenai manfaat dari organ eksternal yang ada pada burung:

1. Fungsi Paruh

Fungsi bagian-bagian tubuh burung yang pertama ini yaitu mengenai paruh. Tentunya bagian tubuh satu ini berpengaruh terhadap kehidupan burung. Paruh kerap dimanfaatkan untuk berkomunikasi, membuat sarang, pertahanan diri, menarik perhatian ke lawan jenis, juga mencari serta mendapatkan sebuah makanan.

Bentuk yang hadir juga bervariasi, jadi tak monoton sehingga tidak semua burung memiliki bentuk paruh yang sama. Oleh sebab itu, tentunya fungsinya pun berbeda-beda berdasarkan dengan bentuk yang dimilikinya. Mari simak penjelasan mengenai kegunaan dari pelbagai macam rupa, sebagai berikut:

  • Paruh berbentuk spatula. Tipe paruh yang pertama ini biasa difungsikan untuk melakukan pengerukan mangsa di bawah air. Contohnya bisa dilihat pada spesies
  • Paruh lebar dan datar. Selanjutnya adalah jenis paruh yang biasa terdapat pada burung flamingo, bebek, dan juga angsa. Fungsinya adalah dapat menyaring air serta kotoran dan didukung oleh sistem filter.
  • Paruh kuat dan panjang. Burung dengan jenis pelikan, bangau, camar, dan juga puffin memiliki jenis paruh yang panjang, besar, dan kuat. Fungsinya adalah agar bisa menangkap ikan besar di sungai.
  • Paruh panjang serta tipis seperti jarum. Burung yang terlahir dengan tampilan paruh tersebut adalah kolibri. Fungsinya adalah untuk membuat kolibri bisa masuk ke dalam bunga yang nektarnya sedang dihisap.
  • Paruh tipis dan runcing. Burung dengan karakteristik sebagai pemakan serangga karena dapat berguna untuk melubangi pohon-pohon, merobek tubuh dari serangga yang akan dimakan, dan juga memakannya. Jalak, robin, flycatcher, dan orioles menjadi salah satu spesiesnya.
  • Paruh kerucut. Fungsi dari paruh ini agar dapat membuka biji yang ada pada burung pipit, kenari, dan finches.
  • Paruh bengkok dan tajam. Jenis paruh yang satu ini berguna bagi burung elang serta jenis karnivora lainnya untuk memudahkan dalam perobekan kulit serta daging mangsa yang disantapnya.
  • Paruh melengkung. Burung pemakan buah semacam macaw, beo, toucan, dan rangkong besar mempunyai jenis paruh yang melengkung, kerap dimanfaatkan guna mengoyak mangsa atau makanan yaitu daging, buah, dan juga kacang-kacangan.

2. Fungsi Sayap

Organ bergerak yang pasti terdapat pada semua burung ini mempunyai fungsi agar membantu burung untuk tetap terbang di udara dan bertahan di atas ketinggian. Sayap yang berukuran besar membuat terbangnya lebih cepat dan tidak mengeluarkan suara saat burung sedang terbang.

Sayap pada tiap spesies burung tentunya menghadirkan perbedaan. Jika ukuran sayapnya kecil, maka akan membuat terbang tidak secepat yang berukuran besar, dan juga suara yang dihasilkan akan nyaring terdengar karena ukurannya yang kecil. Kedua ukuran sama-sama mempunyai peranan penting.

3. Fungsi Ekor

Fungsi selanjutnya yang terdapat pada bagian burung adalah ekor. Burung memanfaatkan ekor untuk pengendalian saat sedang terbang. Otot-otot pada bagian ini juga berperan guna membantu memperluas paru-paru saat mengambil udara ekstra jika dibutuhkan, jadi bagian yang satu ini sangatlah penting.  

Saat burung terbang bebas di udara, ekornya berperan penting selayaknya ekor pada pesawat terbang. Tentunya fungsi lainnya adalah untuk menjaga keseimbangan hewan tersebut saat berkelana bebas di udara. Bagian yang satu ini juga bisa mengerem saat akan mendarat di tujuan.

4. Fungsi Cakar

Penjelasan fungsi bagian-bagian tubuh burung selanjutnya adalah pada bagian burung adalah cakar. Kuku pada burung yang memiliki rupa bengkok serta tajam pada setiap ujung jari kakinya merupakan pengertian dari cakar. Fungsinya yaitu untuk mencabik-cabik kulit mangsa serta menggali ataupun menata kembali sarang yang dimiliki.

Setiap burung mempunyai habitat yang berbeda, hal tersebut juga yang menyebabkan bentuk tampilan pada cakar berbeda-beda di setiap spesiesnya. Seperti contoh burung yang tumbuh besar di lingkungan tidak rata, maka cengkeraman cakarnya akan lebih kuat dan stabil dibandingkan burung lainnya.

Burung dengan tipe pemangsa akan mempunyai cakar tebal serta kuat, itulah mengapa disebut sebagai pemangsa karena cengkeramannya akan lebih tajam ke mangsanya. Jika spesies yang agresif, cakar akan dimanfaatkan guna mempertahankan diri saat ada ancaman serta bersaing dengan burung lainnya.

5. Fungsi Mata

Tentunya bagian yang satu ini hadir di setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini. Mata berfungsi untuk bisa melihat dan sebagai penentu burung untuk penerbangan, apakah perjalanannya akan aman atau tidak. Burung juga bisa melihat area dalam keadaan gelap.

Dengan mempunyai mata, maka burung bisa melakukan penerbangan ke manapun dalam keadaan gelap dan terang. Atas dasar tersebut, banyak juga jenis burung yang tergolong sebagai nokturnal atau hewan yang aktif saat hari sudah malam seperti contoh burung hantu dan juga kelelawar.

Demikian ulasan mengenai fungsi bagian-bagian tubuh burung yang bisa dipahami bagi para pencinta burung. Tentunya semua bagian yang ada sangat bermanfaat dan menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup tersebut. Penyesuaian bentuk tubuh pada hewan tergantung dengan jenis makanan dan tempat hidup.

Penulis utama di website ini, suka melihara hewan sejak kecil.

Leave a Comment