Burung kuntul merupakan binatang yang biasa hidupnya di lahan basah seperti persawahan. Hewan ini juga ternyata memiliki nama latin Egretta Garzetta. Burung ini juga sering dijumpai di sungai-sungai kecil dan lahan basah lainnya.
Burung tersebut juga salah satu hewan pemangsa yang berperan penting dalam rantai makanan sehingga keberadaannya sangat penting bagi keseimbangan lingkungan. Namun, akan menjadi lebih baik saat mengenal lebih jauh tentang binatang satu ini.
Mengenal Burung Kuntul
Banyak orang tahu bahwa hewan ini banyak ditemukan di persawahan. Namun, alangkah baiknya untuk mengenali lebih dalam tentang hewan unik satu ini.
1. Pola Mencari Makan
Burung kuntul biasanya mencari makan dengan cara bergerombol dan aktif mencari makan di waktu sore. Karena memang cara mencari makannya bergerombol, tak jarang banyak dari mereka justru akan saling berebut.
Karena hewan ini banyak ditemukan di lahan basah, biasanya kuntul akan mencari makanan di daratan berlumpur. Biasanya binatang tersebut akan memakan makanan yang bisa ditemukan di perairan seperti sawah dan inilah makanan yang dimakannya:
- Keong mas.
- Tikus.
- Wereng.
- Walang sangit.
Mengapa hewan ini menjadi sahabat petani? Karena jika dilihat dari makanannya saja merupakan makanan yang menjadi musuh petani.
2. Waktu Berkembang Biak
Saat akan berkembang biak biasanya kuntul akan muncul bulu halus yang ada di sekitar leher, punggung dan sayap. Kuntul juga akan berkembang biak antara bulan Maret hingga Juli.
Jika menemukan kuntul antara bulan Maret hingga Juli, kemungkinan bisa menemukannya dalam keadaan bulunya yang berumbai-rumbai. Adapun masa pengeramannya kurang lebih tiga minggu dengan jumlah telur dua hingga tiga butir. Warna telurnya berwarna putih pucat.
Biasanya pada musim kawin atau berkembang biak ini tiba, sang jantan akan menarik perhatian sang betina. Untuk bisa mendapatkan perhatian dari betina, jantan akan mengarahkan paruhnya ke langit sambil terbang, terbang melingkar dan banyak cara lainnya.
Setelah jantan berhasil menarik perhatiannya, kuntul akan tetap monogami selama masa kawin. Jantan dan betina akan bersama-sama mengerami telur hingga menetas kurang lebih 24 hari.
Jika sudah menetas biasanya bayi kuntul akan ditutupi buli putih yang masih lembut. Hidupnya tentu saja akan sangat bergantung kepada induknya untuk mencari makan dan sebagai perlindungan.
Bahkan tak jarang kuntul yang muda lebih agresif di sarang dan yang paling kuat akan membunuh yang lemah. Dan binatang ini memang tidak bisa bertahan hingga dewasa nanti.
3. Tempat Hidup Burung Kuntul
Walaupun hewan ini banyak ditemukan di perairan, tetapi hidupnya justru bukan di area persawahan. Kuntul juga sama dengan yang lainnya karena hidupnya di atas pohon dan jauh dari kegiatan manusia. Sarangnya dibuat dari ranting-ranting pohon yang dijadikannya tempat tinggal.
Namun, tentu saja pohon ini bukan sembarang pohon. Karena biasanya kuntul akan mencari pohon yang kuat. Dan tinggalnya pun akan di ujung rantingnya sehingga memudahkannya untuk bisa terbang.
Ada lagi yang unik bahwa kuntul biasanya akan tinggal di pohon yang di bagian bawahnya berair atau basah. Tidak tahu mengapa, yang jelas ini akan membuatnya mudah saat ingin mencari mangsa walaupun kadang mencari mangsa ke tempat yang jauh
Ciri Fisik Burung Kuntul
Memang ini sekilas hanya seekor burung berwarna putih serta banyak ditemukan di persawahan. Namun, hewan tersebut memiliki ciri khusus. Adapun ciri dari burung tersebut bisa langsung saja simak semuanya berikut ini:
1. Ukuran Tubuh
Jika dilihat dari ukuran tubuhnya, tentu memiliki ukuran sedang antara 55 hingga 56 cm. Sedangkan bentang sayapnya saat terbang memiliki lebar 8 hingga 105 cm.
2. Warna Bulunya Sangat Khas
Seperti telah dijelaskan tadi bahwa bulu ini identik dengan warna putih. Dan benar saja bahwa hewan ini memiliki bulu putih juga bersih.
3. Kakinya Panjang
Burung kuntul memiliki kaki panjang dan berwarna hitam pekat. Biasanya pada bagian tengahnya ada sendi yang bisa menekuk ke bagian belakang.
4. Cakarnya Panjang
Cakarnya memang sangat panjang dan melengkung sehingga memudahkannya untuk hinggap di pohon. Hampir sama dengan cakar elang, cakarnya kuntul pun juga berfungsi untuk mencengkeram mangsanya.
Bukan hanya untuk itu, karena dengan cakar panjang dan melengkung ini akan memudahkan berjalan di area yang berlumpur.
5. Leher Panjang
Burung ini punya leher panjang sehingga banyak orang sering menyamakan kuntul dengan bangau. Padahal keduanya adalah hewan berbeda, karena bangau bisa meluruskan lehernya saat terbang, tetapi kuntul lehernya tetap berbentuk huruf S.
6. Paruh Lancip
Paruhnya lancip tentu akan membuatnya mudah untuk mencari mangsa di daerah perairan. Ini karena memang hewan ini senang sekali mencari makanan di daerah berair seperti persawahan. Sedangkan untuk warnanya sendiri biasanya identik dengan warna hitam.
Keunikan Burung Kuntul
Bukan hanya tentang ciri fisiknya saja karena kuntul memiliki keunikan. Namun, memang masih banyak yang belum tahu apa saja keunikannya dan berikut penjelasannya:
1. Punya IQ Tinggi
Seorang ilmuwan bernama Dr Luois Lefebvre dari Kanada mengatakan untuk mengukur IQ kuntul dari kebiasaannya makan. Dari penelitian ini tentu telah dinyatakan bahwa burung jenis ini adalah burung paling pintar di dunia.
2. Hewan Dilindungi
Di Indonesia sendiri burung tersebut sangat dilindungi. Ini semua tentu telah tertuang dalam Peraturan tentang perlindungan Kuntul ini terdapat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Dari sini tentu harusnya sudah bisa menyimpulkan jika sampai menangkap burung tersebut apalagi sampai memperjualbelikan akan mendapat hukumannya.
3. Dagingnya Bisa Diolah
Namun, faktanya walaupun kuntul sangat dilindungi masih ada bahkan banyak warung yang menyajikan burung kuntul. Adapun penyajiannya bisa dengan cara digoreng, dibakar bahkan dengan cara penyajian lainnya.
Karena memang burung tersebut dilindungi bahkan bisa dibilang langka, tentu harga burung yang sudah diolah pun sangat mahal. Untuk bisa menyantapnya yang sudah diolah perlu mengeluarkan uang mulai dari 30 hingga 40 ribu rupiah.
Namun, jangan khawatir dulu karena memang ada beberapa daerah yang memperbolehkan mengolah burung tersebut dengan catatan populasi burung tersebut banyak.
4. Cara Terbang yang Unik
Di atas tadi telah dijelaskan bahwa burung tersebut memiliki kaki panjang serta lututnya yang bisa ditekuk ke belakang. Ini tentu menjadikannya unik karena saat terbang justru kakinya tidak ditekuk ke belakang karena justru kakinya akan lurus dan menariknya ke bagian belakang.
5. Sering Dijadikan Lukisan
Karena memang habitatnya banyak di alam dengan lahan basah yang menampilkan keindahan alam, justru banyak yang menjadikannya lukisan. Jadi, jangan heran jika banyak menemukan gambar yang di dalamnya menyajikan pemandangan alam dengan burung kuntul.
Itulah dia tadi info menarik tentang burung kuntul yang menjadi sahabat petani. Untuk bisa menyaksikan burung yang indah ini biasanya akan ditemukan di area persawahan.