Mengetahui burung kemade tidak lepas dari peranannya terhadap ekosistem tumbuhan. Banyak hinggap di pohon besar seperti mangga yang ada kemladehnya membuat burung ini ada manfaatnya. Kebanyakan burung itu tersebar di hutan alam wilayah Jawa.
Alasan banyak hidup di alam ternyata tidak menyurutkan orang untuk memeliharanya. Bisa dikatakan, tak sedikit orang yang ingin memiliki peliharaan burung ini. Sebelum mulai memilikinya, pemelihara penting untuk mengetahui beberapa hal. Mulai tentang apa karakteristiknya, harga, serta makanannya.
Karakteristik Burung Kemade
Burung tersebut bisa juga disebut dengan cabe-cabean. Lantaran jenis dari kemade merupakan bagian dari burung cabe-cabean. Burung tersebut banyak ditemui di daerah pedesaan sehingga membuat unik. Keunikan burung yang satu ini dapat dilihat pada peranannya menghilangkan parasit di pohon mangga.
Lebih khususnya sering membuat sarang di pohon yang tinggi dan besar layaknya mangga. Biasanya ditunggangi parasit seperti kemladeh yang mana pohon hinggapnya menjadi kurus. Akan tetapi karena ada burung spesies dari cabe-cabean bisa berkurang kemladehnya.
Bersarangnya burung di balik tumbuhan kemladeh membantu untuk membasmi parasit di pohon. Lantaran burung itu sebagai pemakan biji-bijian yang menjadikan kemladeh sebagai makanannya. Ciri itu bisa diketahui ketika burungnya berada di alam bebas.
Selain dari karakter hidupnya ketika di alam bebas, ciri lain yang khas juga bisa dilihat dari jenis kelamin apakah jantan atau betina. Ternyata membedakannya cukup sulit. Apalagi ketika waktu masih berusia muda. Terlihat mirip tidak ada bedanya sekalipun.
Meskipun begitu, saat sudah berusia dewasa akan terlihat berbeda karena jenis warnanya yang ada di bulu. Ciri umum jika betina adalah di paruh warnanya adalah hitam. Sementara di ekornya berwarna pink. Bagaimana dengan yang jantan?
Burung yang berjenis kelamin jantan, ketika berusia muda berwarna oranye yang terlihat di bagian paruhnya. Namun, ketika beranjak dewasa burung ini tidak ada warna pink di bagian ekor dan kepalanya. Secara umum, ciri burung cabe-cabean pada area punggung sampai kepala ada warna kemerah-merahan.
Baca Juga: Burung Red Siskin
Harga Burung Kemade Berdasarkan Jenis Burungnya
Penyebutan burung kemade sebagai cabe-cabean ini karena ada warna hitam dan merah seperti cabai di badannya. Di wilayah sekitar Jawa burung ini masih banyak peminatnya, meskipun dipatok harga berbeda tergantung pada jenis burungnya. Adapun harga burung tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jenis Cabean
Bicara harga burung kemade masih tergolong terjangkau. Lantaran seekor burung jenis cabean hanya dibandrol sebesar Rp15.000, untuk yang kualitas biasa. Sementara jika dilihat dari bagusnya karakter misalnya gacor bisa mencapai 150-200 ribu mata uang rupiah.
Ciri burung tersebut adalah badannya yang kecil. Dominasi bulunya, kepala hingga lehernya berwarna orange kemerahan. Sementara di bagian sayap terdapat warna kehitaman. Selain disebut burung cabe-cabean ada pula yang memanggilnya dengan sebutan ceri.
2. Kemade Jawa
Saat menemukan burung dengan ciri berikut ini bisa dikategorikan pada jenis kemade Jawa. Cirinya adalah ada warna kemerahan dan orange pada area kepala hingga leher. Warna lainnya yang berbeda ada di dada yaitu abu-abu. Sayapnya sama dengan warna di kepala.
Karena alasan masih banyak yang hidup di alam, hewan tersebut masih belum bisa menjadi yang wajib dilindungi. Jika sudah membelinya, jangan dibiarkan begitu saja dengan tidak merawatnya karena harganya yang terjangkau. Harganya mulai dari angka 15-25 ribu rupiah. Paling mahal karena alasan lain hanya sampai 150 ribu.
3. Kemade Anakan
Jenis burung kemade yang susah didapatkan ada dari anakan. Alasannya burung ini masih banyak dibiarkan hidup di luar atau tanpa peliharaan. Meskipun ada yang menjualnya, tetapi tidak sebegitu banyak. Biasanya hasil dari tangkapan di alam saja.
Selain itu pembedaan jenis kelaminnya pun susah. Penjual yang menjual secara rombongan pun terkadang bingung menentukan jenis kelaminnya. Kecuali jika memang memiliki keahlian khusus dalam membedakannya. Sementara patokan harganya masih ribuan, sama dengan kemade Jawa.
Harga Kemade Berdasarkan Jenis Kelamin
Soal harga juga bisa dilihat dari apa jenis kelamin di hewan tersebut. Namun, ini tidak dikategorikan pada jualan yang rombongan dari penjual non gerai. Lantaran masih belum bisa diketahui jika dijual rombongan mana jenis kelamin jantan dan betina.
Pembelian hewan berdasarkan jenis kelamin ini terlebih dahulu disortir oleh penjualnya. Penyortiran ini dilakukan dengan membedakan jenis kelamin mana yang jantan dan betina. Ternyata harga dari burung yang jantan lebih mahal dibanding betina yakni 200 – 300 ribu rupiah.
Makanan Burung Kemade
Bagi yang ingin memilikinya penting pula untuk tahu apa makanannya. Jangan sampai karena sudah terlena dengan keanggunan burung lupa untuk memberinya makan. Meskipun keuntungan memelihara burung ini, tahan akan stres dan cepat untuk beradaptasi. Simak makanan apa saja yang bisa dikonsumsi burung itu:
1. Makanan dari Pabrik yang Olahan
Pengetahuan tentang makanan pada burung umumnya ada yang bersifat olahan dan juga alami tanpa tambahan lain. Makanan yang alami contohnya ada dari buah, sayur, dan biji bahkan serangga kecil seperti jangkrik. Semua jenis yang tanpa tambahan racikan.
Racikan yang dimaksud baik yang diracik sendiri maupun dari Pabrik. Namun, pada jenis makanan yang diolah Pabrik ada yang menjadikannya sebagai sumber makan burung cabean ini. Makanan itu disebut juga dengan voer. Voer sendiri sebagai sumber utama makanan burung, lantaran kandungan nutrisi yang ada di voer.
Nutrisi yang dibutuhkan oleh hewan seperti karbohidrat dan protein. Selain itu juga ada vitamin dan mineral yang melengkapi nutrisi dari voer. Ini menjadi opsi buat yang tidak mau repot racikan pakan buat burung.
2. Buah-Buah yang Segar
Poin makanan yang pertama bersifat non alami dan praktis. Berbeda dengan jenis kedua ini yang memanfaatkan buah segar sebagai makanan keseharian. Terutama pada buah yang kandungan airnya banyak. Burung ini sangat menyukainya seperti pir, jambu air.
Alasannya cukup sederhana karena burung itu minum airnya jarang. Sehingga jika tidak memberikan buah yang kandungan airnya banyak, pemilik bisa tambahkan sendiri airnya untuk melengkapi nutrisi. Misalnya buah pepaya matang yang manis, atau pisang.
Berikan secara berkala makanan buahnya. Hal tersebut karena buah akan turun kualitas jika sudah enam jam dibiarkan. Sehingga ganti buahnya jika lebih dari jam tersebut untuk menjaga kualitas buah beserta nutrisinya. Selalu bersihkan makanan yang tidak dimakan.
3. Serangga
Apabila ingin memberikan jenis makanan alami, maka perpaduan yang baik ada dari serangga sebagai nutrisi proteinnya, sementara buah mineral dan vitamin. Karbohidrat bisa juga dari voer nya tadi. Berikan juga serangga kecil yang mudah dimakan
Contohnya seperti hewan jangkrik, ulat kecil misalnya hongkong dan juga bisa dengan kroto. Pilih salah satu hewan termasuk serangga yang ada di atas. Alasan diberikan serangga ini untuk membantu proses kekebalan si burungnya. Sehingga tidak mudah terjangkit penyakit.
Pemberian makanan berupa serangga hendaknya yang kecil. Lantaran tubuh burungnya yang mungil. Selain dari bentuk tubuh kecil juga diperhitungkan jumlah serangga yang dimakan. Tidak diperkenankan berlebihan karena efeknya naik birahi dan bulu mudah rontok.
Rekomendasi Vitamin Burung
Berikut adalah daftar vitamin burung agar burung kicau Anda sehat dan bunyi terus.
Sekian penjelasan terkait dengan burung kemade. Mulai dari mengetahui karakter burungnya, harga per jenisnya hingga makanan yang tepat untuk keseharian. Namun, penting pula untuk tetap menjaga kebersihan ruangan yang ditempati burungnya.