Melihat cantiknya burung kenari, wajar jika masyarakat banyak yang berkeinginan memeliharanya. Burung ini populer karena daya tarik berupa kicauannya. Meski bertubuh kecil, suara yang dihasilkannya teramat lantang, ditambah karakteristik yang unik.
Kicauannya juga ampuh dalam melatih kicauan dari beragam jenis burung lain. Selain kicauan tersebut, postur kecil juga membuat perawatannya relatif mudah dan tidak memakan biaya tinggi. Mari simak pembahasan selengkapnya di sini:
Habitat Burung Kenari
Nama asal burung kenari adalah serius canaria (Latin), ditemukan pelaut berkebangsaan Perancis, beliau adalah Jean de Berthan. Nenek moyang burung ini merupakan generasi dari kenari liar, disebut juga sebagai serinus serinus.
Walaupun namanya kenari, sebenarnya burung ini tidak berkaitan dengan pohon yang bernama sama, yaitu kenari. Penamaan tersebut sebenarnya mengacu ke nama pulau habitat aslinya, bernama kepulauan Canary.
Pulau tersebut ada di bagian timur dari laut Afrika, namun juga banyak ditemukan di Asia. Hewan ini berjenis satwa arboreal. Artinya, habitatnya ada di atas pepohonan. Tidak heran jika burung ini bisa dengan mudah ditemukan pada bagian atas pohon.
Selain tempat tinggalnya, burung kenari memiliki beberapa karakteristik utama. Sifatnya yaitu tidak mudah mengalami stres karena pandai beradaptasi. Kenari juga sangat jinak, senang menyanyi sehingga disukai oleh banyak orang.
Meski demikian, kenari cukup sering mengalami birahi sehingga cocok diternakkan. Peternak lebih mudah mengembangbiakkannya, dengan mengandalkan suara gacor yang dihasilkan kenari jantan. Dengan suara itulah, kenari betina akan tertarik kemudian saling mendekat.
Jenis-jenis Burung Kenari
Tertarik untuk memelihara burung yang berpostur kecil dan bersuara lantang ini? Ternyata ada beberapa jenis dari burung kenari, semua memiliki karakteristiknya masing-masing. Berikut ini beberapa jenis yang paling populer:
1. Border
Jenis kenari Border merupakan tipikal yang lebih pemalu, maka perlu perawatan yang lebih telaten dibandingkan lainnya. Meski begitu, tampilan Border sangat menawan karena bulunya menggembung layaknya balon.
Warna bulu dari Border juga lebih beragam. Ada kuning, putih, hijau, dan lain-lain. Ketegasan warna yang tidak bercampur dengan warna lainnya membuatnya semakin menarik. Agar bisa memelihara jenis ini, perlu menyiapkan biaya sekitar 700 ribu sampai 2 juta.
2. Yorkshire
Jenis Yorkshire termasuk yang terpopuler di Indonesia karena suaranya begitu merdu. Tubuhnya pun tidak kalah dengan jenis lainnya, namun termasuk yang paling mahal. Perlu merogoh kocek mulai 4.5 hingga 10 juta untuk setiap ekornya.
3. Roller
Berikutnya ada Roller, yang meski penampilannya biasa namun sangat menggemaskan saat berkicau. Bagian dagunya bisa menggelembung ketika mengeluarkan suara. Roller juga lebih tahan banting dan lincah. Untuk memeliharanya, perlu menyiapkan mulai 500 ribu hingga 1.5 juta.
4. Spanish Timbrado
Burung kenari dengan nama unik ini asalnya dari Spanyol. Suara yang dihasilkannya istimewa, bahkan disebut mampu menyanyikan hingga 12 nada yang berlainan. Tubuhnya pun kokoh disertai bulu lebar dan dada tegap. Harganya berkisar mulai 5-15 juta, menyesuaikan kualitas suaranya.
5. Gloster
Selanjutnya ada Gloster, kenari yang banyak ditemukan di tanah air, dengan karakteristik bulu kuning kehijauan. Selain itu, ekor putihnya juga memberikan keunikan tersendiri. dengan tubuh kecil, pendek, dan perut buncit, burung menggemaskan ini ada di kisaran harga 1-2 juta.
6. Merah
Kenari merah terlihat berbeda dibandingkan yang lain, karena memiliki bulu dengan dominasi warna merah. Ada sedikit tambahan kuning pada beberapa bagiannya sehingga menghasilkan kombinasi yang menarik. Harganya pun lebih terjangkau, yakni 100 sampai 400 ribu.
7. Lizard
Lizard adalah jenis kenari paling tua, sebab telah ditemukan sejak 1700-an silam. Keunikannya berada pada corak bulu menyerupai sisik kadal, namun kicauannya sangat merdu. Warnanya juga bercampur corak gelap yang menarik. Harga per ekornya dimulai dari 550 ribu sampai 1.4 juta.
8. Kenari Putih
Jika mengingat kenari, seringkali yang terbesit adalah bulunya yang berwarna kuning atau merah. Namun sebenarnya ada jenis lainnya yang tak kalah unik, yaitu kenari berbulu putih. Jenis kenari putih dikenal akan suara kerasnya, namun sekaligus merdu.
Kenari putih juga lebih menyukai kebersihan dibandingkan jenis lainnya, sehingga perawatannya perlu lebih diperhatikan. Hal ini sepadan dengan warna bulunya yang putih. Untuk bisa mendapatkan burung lokal tersebut, cukup menyediakan biaya terjangkau yakni hingga 600 ribu.
Makanan Kenari yang Disarankan
Apabila tertarik memiliki burung kenari, tentu makanan merupakan aspek yang wajib diperhatikan. Kenari memang tidak pemilih dan pemberian makanannya terbilang mudah, namun utamakan yang mengandung tinggi protein. Berikut beberapa rekomendasinya:
- Campuran dari jenis biji-bijian bernama canary seed yang dikhususkan untuk kenari, mudah ditemukan di berbagai pasar burung.
- Sayur dan buah. Burung dengan berbagai warna bulu biasanya senang mengkonsumsi sayur maupun buah yang masih segar. Contohnya mentimun, wortel, pisang, atau jagung muda.
- Di kondisi tertentu, burung membutuhkan makanan tambahan untuk menunjang pertumbuhannya. Protein sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan sel burung, yang bisa didapatkan dari kroto.
- Roti yang sudah dikeringkan untuk tambahan variasi makanan penambah gizi.
- Asinan, yang dibutuhkan untuk mendapatkan kalsium tinggi. Contohnya adalah tulang sotong.
Perbedaan Kelamin Kenari Jantan dan Betina
Selain melihat apa saja jenis dan makanan apa saja yang tepat untuk diberikan ke burung kenari, penting untuk membedakan jenis kelaminnya. Sebab, terdapat banyak perbedaan yang terlihat walaupun sepintas nampak sama. Berikut ini detail yang bisa menjadi pembeda:
1. Kenari Jantan
Dimulai dari yang jantan. Untuk melakukan perbandingan, akan dipaparkan apa saja karakteristik yang dimiliki oleh kenari. Berikut adalah ciri-ciri utama dari kenari dengan jenis kelamin jantan:
- Bagian tulang belakangnya berwarna lebih pekat.
- Di bagian kaki, terlihat renggang di jari-jarinya.
- Fisiknya cenderung panjang dan ramping, termasuk kepalanya.
- Di bagian dubur, anusnya terlihat menonjol.
- Pada saat berusia tiga hingga lima hari, saluran di pembuluh vena kenari jantan nampak menurun. Mulai perut sampai dubur.
- Posisi mata yang sejajar paruh sampai usianya tujuh harian.
- Saat berumur tiga minggu, biasanya anakan jantan mampu melompat lebih jauh daripada yang betina.
- Anakan jantan warnanya cenderung lebih cerah.
- Bunyi anak-anak jantan relatif cepat berkembang. Mereka segera belajar berbunyi setelah dipisahkan dari induknya.
2. Kenari Betina
Sebelumnya telah digambarkan apa saja karakteristik yang dimiliki oleh kenari jantan. Agar bisa membandingkan dan menemukan perbedaannya, berikut beberapa ciri utama yang dimiliki kenari betina:
- Kepalanya berbentuk cenderung bulat.
- Bentuk tubuhnya agak kecil dan membulat.
- Anus yang dimiliki oleh kenari betina bentuknya datar, berbeda dengan jantan yang cukup menonjol.
- Kenari betina kakinya cenderung pendek, begitu juga jarak jarinya yang rapat dibandingkan jantan.
- Warna pada tulang belakangnya agak terang.
- Mata letaknya lebih di atas menjauhi paruh. Lain dengan jantan dengan mata yang sejajar paruh.
Demikian pembahasan mengenai burung kenari. Dimulai dari habitat, jenis-jenis, hingga bagaimana karakteristik pembeda jenis kelaminnya. Kenari yang berpenampilan menggemaskan ini masih menjadi primadona Indonesia, sebagai peliharaan paling populer dan menyenangkan hati.