Burung perkutut tergolong sebagai burung kicau meskipun kicauannya tak bermacam-macam. Bisa dikatakan jika satwa yang satu ini banyak diminati pecinta burung. Bernama latin Geopelia Striata, burung ini memiliki daya tarik yang berbeda.
Satwa ini mempunyai kepala dengan bentuk yang berukuran lebih mini dari burung lain. Jika dibandingkan, perkutut tergolong binatang piaraan dengan harga terjangkau. Namun, harga yang ditawarkan akan berbeda pada setiap jenis dan pengalaman yang dimilikinya.
Jenis dan Harga Burung Perkutut
Diketahui mempunyai sejumlah jenis, ada dua jenis perkutut yang begitu diminati, yaitu perkutut lokal dan perkutut bangkok. Meskipun daya tarik dua jenis tersebut cukup besar, harga yang ditawarkan tergolong murah. Berikut informasi lengkapnya:
1. Perkutut Jawa
Perkutut jawa juga disebut sebagai perkutut lokal dengan ciri-ciri suara kicau yang nyaring. Satwa ini mempunyai ukuran tubuh yang lebih mungil dari jenis lain. Tak jarang pemiliknya melatih perkutut jawa untuk mengikuti kontes kicau.
Harga unggas kelas ini cukup terjangkau yaitu kisaran Rp100.000 hingga Rp300.000. Namun, harganya bisa melambung hingga menyentuh angka Rp1.000.000 jika burung sudah memenangi kontes.
2. Perkutut Putih
Sesuai dengan namanya, satwa ini memiliki bulu yang berlainan dengan jenis lainnya. Unggas yang satu ini bisa memiliki bulu putih karena tergolong hewan albino. Oleh karenanya tak mengherankan jika hampir semua bagian tubuhnya berkelir putih.
Menjadi jenis yang jarang ditemui, burung ini memiliki harga yang cukup mahal yaitu sekira Rp300.000 hingga Rp500.000. Namun, perlu diketahui jika harga tersebut untuk burung berusia muda atau masih anakan.
3. Perkutut Hitam
Setelah mengenali perkutut albino, Geopelia Striata juga memiliki jenis dengan bulu hitam. Oleh karenanya satwa ini diberi nama perkutut hitam. Ciri khas jenis ini terletak pada tubuhnya kecil dan agak bulat sehingga dikenal dengan sebutan lain yaitu kol buntet.
Memiliki suara kicau bervolume kencang, satwa dengan postur tegap ini disemati gelar raja dari sejumlah jenis yang ada. Untuk memeliharanya, pecinta burung bisa mempersiapkan uang sekira Rp150.000 hingga 250.000.
4. Perkutut Bangkok
Tergolong sebagai burung kontes, perkutut bangkok memiliki kicau dengan karakter unik dan merdu. Tidak hanya memiliki kelebihan dalam suara, satwa ini juga unggul dalam bentuk tubuh yang dimiliki. Bisa dikatakan jika tubuh satwa ini lebih besar dibanding jenis lainnya.
Bisa dikatakan jika kelompok ini merupakan perkutut dengan ukuran tubuh terbesar dari jenis lain. Oleh karenanya jenis bangkok kerap dimanfaatkan menjadi indukan sehingga kemungkinan besar menghasilkan keturunan yang bagus.
Tak jauh berbeda dengan perkutut lokal, jenis ini memiliki kisaran harga yang tinggi jika pernah memenangi kontes. Sementara itu harga perkutut bangkok biasa dijual sekitar Rp200.000 hingga Rp350.000.
5. Perkutut Maungeus
Berlainan dengan jenis yang ada, maungeus berasal dari luar pulau Jawa yaitu Sumba. Selain Sumba, perkutut Maungeus juga dapat ditemui di Sumbawa serta Pulau Timor. Berbeda dengan jenis lokal, unggas ini berbulu belang dengan garis pada bagian bawah tubuhnya.
Ciri-ciri khusus perkutut maungeus adalah adanya kulit berkelir kuning yang melingkar di sekitar mata. Jika dilihat secara sekilas, jenis ini serupa dengan perkutut jawa.
6. Perkutut Kusuma Wicitra
Geopelia Striata satu ini juga berasal dari Jawa yang cukup kental dengan berbagai kepercayaan. Dengan adanya mitos tersebut, harga unggas jenis ini sangat tinggi hingga mencapai kisaran ratusan juta.
Hampir mirip dengan jenis yang lain, perkutut kusuma wicitra mempunyai perbedaan yang terletak pada kaki dan paruhnya. Pada dua bagian tersebut memiliki warna putih sehingga gampang dikenali jika diperhatikan secara saksama.
7. Perkutut Putih Mata Merah
Mempunyai bulu berwarna putih sepenuhnya pada semua bagian tubuh, jenis ini mempunyai kelebihan pada matanya. Warna matanya yang merah menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta burung.
Selain warna mata, burung ini memiliki keunggulan pada suara kicaunya. Tidak cuma lantang, kicauan satwa ini memiliki tipe suara yang akan semakin meninggi ketika berkicau.
Makanan Burung Perkutut
Tak jauh berbeda dengan pakan untuk burung lain, perkutut juga memiliki makanan yang sama. Namun, pemberian pakan harus dilakukan secara teratur sehingga unggas yang satu ini bisa hidup sehat serta aktif berkicau.
Selain itu, pakan unggas ini tergolong ramah di kantong sehingga cocok diurus menggunakan modal yang sedikit. Sejumlah pakan yang bisa diberikan yaitu jewawut, millet, beras merah, kacang hijau, ketan hitam, gabah, dan suplemen untuk mendukung kesehatan binatang peliharaan.
Perawatan Pada Burung Perkutut
Tak hanya dilatih untuk berperan serta dalam kontes, burung perkutut harus dirawat dengan cara yang baik. Dengan begitu peliharaan akan hidup dengan sehat dan tidak dihinggapi penyakit yang bisa muncul kapan pun. Tanpa berlama lagi, berikut cara merawatnya:
- Sama dengan binatang peliharaan lain, perkutut juga harus dimandikan dengan cara disemprot menggunakan botol spray berlubang kecil.
- Burung harus dijemur saat pagi dan waktu menjemur yang paling ideal adalah jam 07.00 hingga 10.00.
- Berikan pakan yang sehat, baik itu pakan pabrikan atau membuat racikan sendiri dengan memastikan nutrisi yang mencukupi.
- Selain pakan sehari-hari, unggas yang satu ini juga membutuhkan makanan tertentu, seperti kroto, ulat hongkong, atau bahkan jamu khusus.
- Pemilik harus memastikan suasana penempatan sangkar sangat baik sehingga burung bisa merasa nyaman.
Mitos Tenatng Burung Perkutut
Setelah memahami jenis dan cara merawat, tidak ada salahnya mengetahui juga mitos yang ada pada Geopelia Striata ini. Tak hanya diketahui oleh para pecinta burung, mitos perkutut pun diketahui oleh sebagian masyarakat umum.
Berbeda dengan kepercayaan yang tersemat pada beberapa hewan, perkutut mempunyai sejumlah mitos yang cukup erat berkaitan dengan hal buruk. Namun, satwa ini juga memiliki mitos bernilai positif. Tanpa berlama lagi, berikut mitos pada perkutut:
1. Mengundang Kemalangan
Meski cukup diminati, burung bernama latin Geopelia Striata ini dipercaya dapat mengundang atau mendatangkan kemalangan. Kabarnya, mitos ini dapat kelihatan dari ciri fisik perkutut hingga suara dan jam kicau yang tidak jelas.
2. Hewan Gaib
Burung perkutut disebut-sebut sebagai hewan gaib dan kepercayaan tersebut timbul dengan tersiarnya kisah bahwa perkutut menjadi piaraan penguasa Kerajaan Majapahit. Disebutkan juga bahwa hewan tersebut merupakan titisan Joko Mangu yang merupakan Pangeran Padjadjaran.
3. Hewan Pesugihan
Selain disebut sebagai hewan gaib, unggas ini kerap dikaitkan dengan pesugihan. Santer beredar kabar bahwa perkutut yang digunakan sebagai hewan pesugihan disebut dengan Pesugihan Kutut Manggung.
Pesugihan tersebut biasanya menggunakan perkutut songgo ratu yang dimanfaatkan untuk memperkaya diri. Selain itu disebut juga bisa untuk memudahkan karier yang dimiliki sehingga semua aktivitas berjalan lancar.
4. Membawa Keberuntungan
Mitos yang satu ini berbeda dengan beberapa kepercayaan yang sudah disebutkan. Tak sembarangan, mitos tentang keberuntungan ini memiliki syarat yaitu burung perkutut patut dengan si empunya.
Itulah sejumlah informasi mengenai burung perkutut yang banyak dipelihara masyarakat umum atau pecinta burung. Perlu diingat bahwa kepercayaan yang beredar tidak harus selalu diyakini sehingga tak perlu takut jika ingin memelihara perkutut.