Terkenal sejak tahun 2014, Pleci ini adalah suatu jenis burung bentuknya kecil dengan ciri suara yang merdu. Spesies burung ini sangat digemari oleh para pecinta burung atau sekedar dipelihara saja sebagai hiburan. Perkumpulan penggemar burung Pleci telah terbentuk sedari lama.
Burung Pleci populer karena suaranya, harganya relative murah, dan burung ini gampang beradaptasi sehingga cara perawatannya tidak susah. Selain hal itu, hewan bersayap ini terkenal karena badannya yang mungil dan khas. Di bawah ini sejumlah keterangan mengenai jenis dan perawatannya!
Jenis Burung Pleci yang Ada di Indonesia
Zosterops ialah nama latin dari Pleci dengan genus Zosteropidae, burung ini memiliki banyak spesies dan tiap spesies memiliki subspesies. Jangkauan persebaran unggas bersayap ini tak cukup di sekitaran Indonesia saja. Tapi tiap spesiesnya juga telah bertebaran hingga Australia, sehingga meluas.
Seperti yang telah disebutkan, Pleci memiliki banyak spesies serta sub spesiesnya. Bagi yang belum familiar dengan unggas bersayap ini, pasti semuanya terlihat mirip padahal ada ciri pembedanya. Berikut adalah jenis-jenisnya:
1. Kacamata Jawa (Zosterops Flavus)
Javaprechi atau Javan white-eye kicau mania menyebutnya sebagai Pleci DAKUN MACOK (Dada Kuning Mata Coklat). Julukan tersebut berasal dari ciri fisiknya yang berwarna kuning pada bagian dada sedangkan pada bagian iris berwarna cokelat. Jenis pleci ini memiliki persebaran yang luas tidak hanya di Indonesia saja.
Dan, sesuai dengan namanya Javaprechi bahwa ragam hewan udara ini lebih banyak dijumpai di Tanah Jawa. Harganya di pasaran pun lebih rendah dibanding dengan burung Pleci jenis lain, yakni sekitar 150-300 ribu rupiah. Untuk mengetahui lebih lanjut, inilah ciri-ciri dari Javaprechi:
- Tubuh berukuran sedang dengan warna dada yang mencolok yakni kuning.
- Warna surai pada punggung yaitu hijau kekuningan.
- Mempunyai selaput pelangi berwarna coklat dan lingkaran putih pada sekitar mata berukuran sedang.
- Suaranya sangat tinggi melengking sesuai dengan ukuran tubuhnya.
- Warna paruh serta kakinya yakni berwarna hitam.
2. Kacamata Gunung (Zosterops Montanus)
Burung kacamata gunung atau pleci gunung dalam Bahasa Inggris Mountain white-eye, dalam Bahasa Latin dinamakan Zosterops montanus.
Ragam Pleci ini merupakan satu-satunya variasi yang memiliki banyak subspesies dibanding dengan ragam lainnya. Lagi-lagi, serupa oleh namanya satwa terbang ragam ini lebih banyak dijumpai di sekitaran gunung, persebarannya di pulau Jawa. Pleci Montanus umumnya ramai diperdagangkan khusus kontes suara.
Untuk biaya-nya di antara 180 sampai 350 ribu rupiah, meski begitu perawatannya tetap tergolong murah. Selalu beri makanan tambahan seperti buah segar dan sayuran untuk menambah vitaminnya. Hal itu, agar suaranya tetap bagus dan terjaga. Inilah penanda dari Pleci Montanus:
- Tubuhnya yang berukuran sekitar 11 hingga 15 cm saja, lebih besar dari Pleci yang lain.
- Karena fisiknya yang besar, suaranya pun besar dan kasar seperti tersangkut di tenggorokan.
- Corak pada dadanya yakni berwarna abu-abu, serta berwarna kuning kehijauan pada punggung.
- Pada punggungnya terdapat garis-garis kuning.
3. Kacamata Biasa (Zosterops Palpebrosus Buxtoni) (Pleci Buxtoni)
Jika dilihat dari segi fisik, Pleci Buxtoni ini lebih menonjol dari variasi lainnya seperti Javaprechi. Pleci Buxtoni tidak hanya berbeda dari segi fisik tetapi dari segi suaranya pun lebih halus dan merdu. Hal ini yang benar-benar disenangi kalangan pecinta burung.
Pleci Buxtoni persebarannya bejibun di Pulau Jawa dan Sumatera, sehingga mudah didapati. Walau banyak yang tertarik tetapi masih banyak yang keliru dalam memperhatikan ciri Pleci Buxtoni ini. Untuk lebih lanjut mengenai ciri-ciri asli dari satwa udara satu ini, yakni:
- Bentuk besaran tubuh satwa ini yang tidak buntal dan tidak juga mungil.
- Bentuk tubuh yang membulat seperti bola kapas.
- Warna pada dadanya yakni kuning agak abu-abu dan agak hijau pada punggung.
- Serta terdapat sedikit garis kuning yang berada di dada, sehingga membuatnya sedikit mencolok.
- Kicaunya lebih merdu dari jenis yang lain dan agak bernada tinggi.
- Burung ini memiliki selaput pelangi mata yang coklat dan ada lingkar putih seperti kacamata.
4. Pleci Autiverter (Zosterops Palpebrosus Auriventer)
Pleci auriventer atau Indian white-eye Ialah satu-satunya ragam yang teritorinya di hutan bakau di bibir pantai. Pleci ini memiliki nama latin Zosterops Palpebrosus Auriventer, lebih diingat dengan nama Pleci Auri. Persebarannya tak sekedar di Indonesia, melainkan sampai di Thailand, Myanmar, Malaysia, dan Singapura.
Di Indonesia sendiri akan bertebaran dijumpai di Bangka, Sumatera, dan Kepulauan Riau pada daerah bibir laut. Pleci ini banyak disukai karena pola surainya yang unik dan cantik, namun sangat sulit dicari. Harganya sekitar 110 sampai 500 ribu. Berikut ciri khas keunikan dari Pleci Auri:
- Mempunyai bentuk figur fisik yang kerdil.
- Pleci Auri memiliki perawakan yang panjang dari pada jenis lain.
- Terdapat pola warna yang cantik yakni abu-abu pada dadanya dan ada garis kuningnya, juga hijau tua pada punggungnya.
- Iris netranya bercorak coklat dan pada lingkaran putihnya lebih tebal.
- Suaranya lebih ngebas dan mendayu.
5. Kacamata Enggano / Pleci Enggano (Zosterops simplex)
Sesuai dengan namanya Pleci Enggano ini berteritori asli di pulau Enggano, Bengkulu. Binatang bersayap satu ini, dikenal sebagai Pleci dada kuning mata putih atau disingkat Dakun Maput. Dari semua ragam variasi, Dakun Maput ini memiliki suara yang merdu.
Dibandrol bayaran yang sangat tinggi, yakni mencapai harga Rp. 2 juta-Rp. 5 juta rupiah bahkan lebih. Bila Pleci tersebut pernah memenangkan lomba, maka harganya akan lebih bertambah lagi dari harga tersebut. Penanda dari Pleci Dakun Maput:
- Warna rambut halus pada punggung yakni kuning, dan pada bagian dada berwarna abu-abu serta kehitaman pada bagian kepala.
- Memiliki bentuk struktur tubuh yang besar dan iris netranya yang coklat serta berkacamata putih yang berukuran sedang.
- Kicauannya yang megah dan sangat ngebas.
Cara Dalam Merawat Burung Pleci
Memang dalam pemeliharaan burung Pleci ini tidaklah susah, tapi bukan berarti boleh sembarangan. Namun, alangkah lebih baik jika ekstra memperhatikan pemeliharaannya. Apalagi binatang terbang tersebut diperuntukkan untuk lomba kicau, maka pola makan dan jenisnya perlu diperhatikan dengan baik.
Cara perawatan ini umum dapat diterapkan tidak melihat jenis burung Plecinya. Ini lah cara dalam merawatnya:
- Selalu perhatikan kebersihan kandang, jika sudah terlihat kotor segera bersihkan.
- Perhatikan pula jenis dan ukuran kandang yang tepat untuk digunakan pleci.
- Perhatikan juga kebersihan badan burung, mandikan burung Pleci pada tiap pagi lalu jemur agar tubuh segar kembali.
- Berikan makan yang bergizi dan vitamin, dan lakukan pemasteran secara rutin. Beri sayur, buah-buahan agar vitaminnya tetap terjaga.
- Bagikan asupan tambahan seperti ulat hongkong, kroto, dan jangkrik supaya nutrisinya tetap terjaga.
Burung Pleci ini gampang menyesuaikan lingkungannya, sehingga mudah hidup di teritori baru. Apalagi perawatannya yang tiada perlakuan khusus, serta budget pemeliharaan yang sangat murah dan mudah didapat. Bila berhasil dalam merawatnya, kicauan akan bagus dan menjadi hiburan di rumah.
Demikian info mengenai burung Pleci yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk memelihara serta memilih jenis burung. Burung ini harganya memang masih murah dibanding dengan harga burung lain yang sampai jutaan rupiah. Namun, suara kicaunya merdu.