Mengenal Lebih Dalam Burung Cenderawasih

Burung cendrawasih kerap dibahas sebagai satu dari sekian burung terindah asal Indonesia. Namun sayangnya, cendrawasih dikabarkan hampir punah akibat berbagai aktivitas yang mengganggu habitatnya.

Dikenal sebagai julukan “bird of paradise”, cendrawasih yang asalnya di daerah sekitar Papua ini sedang dilindungi. Sebagai informasi edukatif, berikut informasi lengkap untuk mengenal burung elegan nan indah tersebut.

Burung Cendrawasih

Paradisaea minor

Cendrawasih tidak hanya menarik dari penampilannya. Burung tersebut juga mempunyai nama ilmiah yang cantik tergantung dari Genus nya. Berikut nama ilmiah hewan yang termasuk golongan famili Paradisaeidae tersebut:

Kerajaan/KingdomAnimalia
Filum/PhylumChordata
Kelas/ClassAves
Ordo/OrderPasseriformes
Famili/FamilyParadisaeidae

Dilihat berdasarkan tabel tersebut, cendrawasih merupakan bagian ordo Passeriformes. Golongan Passeriformes merujuk kepada burung-burung kicau yang identik dengan tiga jari kaki di depan, satu jari kaki di belakang.

Nama ilmiah dari bird of paradise yang dikenal adalah Paradisaea raggiana. Nama tersebut diberikan sejak tahun 1873 oleh Philip Lutley Sclater. Beliau adalah seorang ahli biologi asal Inggris untuk mempelajari burung.

Ciri-Ciri Burung Cendrawasih

Paradisaea raggiana

Secara keseluruhan, ciri-ciri pada cendrawasih yaitu posturnya yang terbilang kecil. Cendrawasih dikenal memiliki bulu eksotik, dengan beragam warna-warni tergantung dari jenis, tempat tinggal, dan spesies nya.

Untuk Paradisaea raggiana, warna bulu pada spesies ini didominasi oleh warna coklat. Bulu tersebut dapat melintang hingga sampai ke ekornya. Ciri-ciri ekornya yang panjang tersebut hanya dimiliki oleh yang berkelamin jantan.

Selain itu, cendrawasih jantan juga memiliki warna paruh agak kebiruan, dengan wajah setengah kuning dan hijau. Berbeda dengan jantan, wajah cendrawasih betina mengikuti warna bulunya yaitu coklat. Betina juga tidak memiliki banyak kombinasi warna.

Sesuai dengan keluarganya yaitu Passeriformes, cendrawasih memiliki kebiasaan yaitu suka bertengger. Maka itu, mereka memiliki kaki berbentuk panjang dengan tapak berbentuk datar, agar dapat hinggap di dataran yang tidak rata.

Habitat Burung Cendrawasih

Sesuai dengan lokasi tempatnya tinggal, habitat cendrawasih didominasi oleh hutan lebat. Hutan tersebut dapat meliputi kawasan dataran rendah, maupun daerah pegunungan Indonesia hingga mencapai wilayah Papua Nugini.

Cendrawasih suka hinggap pada pohon merambat, serta memiliki cagakan tinggi. Pohon-pohon tersebut biasanya sering ditemukan pada kawasan hutan hujan tropis. Beringin biasanya menjadi tempat hinggap kesukaan cendrawasih.

Karena ukuran dan tampilannya yang merambat, cendrawasih menjadikan pohon tersebut untuk tempat berteduh, berlindung, hingga bertelur. Contoh cendrawasih yang menyukai pohon beringin misalnya Cendrawasih Kuning Kecil.

Dikarenakan habitatnya yang merupakan hutan, maka keadaan hutan menjadi hal yang vital bagi cendrawasih. Karena itu, aktivitas seperti penebangan hutan dapat mengganggu kehidupan para burung ini.

Persebaran Burung Cendrawasih

Secara penelitian, Indonesia Timur merupakan tempat koloninya cendrawasih, Maluku dan Papua khususnya. Selain lokal, cendrawasih juga memiliki habitat di negara Papua Nugini hingga Australia. Untuk spesies tertentu hidup di pulau-pulau.

Untuk Paradisaea raggiana, spesies identik ini berada daerah hutan Papua saja. Burung tersebut telah tersebar mulai dari area selatan Papua, hingga daerah tenggara negara Papua Nugini.

Sedangkan cendrawasih yang tinggal di Kepulauan Maluku misalnya Cendrawasih Gagak. Dengan nama ilmiah Lycocorax pyrrhopterus, burung tersebut memiliki habitat di Maluku Utara. Spesies ini termasuk golongan endemik pada hutan area tersebut.

Burung endemik serupa yang sesuai dalam golongan serupa adalah burung Bidadari Halmahera. Dilihat dari nama, burung dengan nama ilmiah Semioptera wallacii ini, berkembangbiak di pulau Halmahera dan Bacan.

Populasi Burung Cendrawasih

Perihal populasi, cendrawasih memiliki berbagai jenis atau spesies pada berbagai tiap daerah. Khusus wilayah Papua, setidaknya ada 28 spesies cendrawasih yang masih tersisa dan hidup di wilayah tersebut.

Cendrawasih yang masih banyak jumlahnya saat ini adalah Paradisaea raggiana, yang masih memiliki status Least Concern. Meski demikian, ini bukan berarti burung spesies tersebut tergolong aman dan bebas untuk diperjualbelikan.

Sayangnya, tidak semua spesies cendrawasih memiliki populasi banyak. Salah satu cendrawasih yang memiliki populasi sedikit adalah Cendrawasih Minor. Karena demikian, spesies cendrawasih ini termasuk hewan yang dilindungi.

Dari tahun 2000 – 2005, populasi cendrawasih berkurang hingga 12 spesies. Kini, populasinya semakin berkurang setiap tahunnya. Setiap 10 – 15 kilometer, hanya ditemukan 2 – 3 jenis.

Manfaat Burung Cendrawasih

Disamping popularitasnya yang kian menurun, burung paradise ini dilindungi karena keberadaannya yang memiliki berbagai manfaat untuk sekitar. Berikut macam-macam manfaat positif dari keberadaan cendrawasih ini:

1. Bertambahnya Keanekaragaman Satwa

Dengan adanya berbagai spesies dari burung ini, keanekaragaman satwa di Indonesia akan semakin lengkap. Hal ini karena macam-macam spesies cendrawasih yang beragam dari tampilan, warna, dan bentuk.

Karena itu, masyarakat diharapkan untuk menanamkan sifat kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Khususnya, untuk menjaga habitat dan alam dari pemburu dan penangkapan hewan liar.

2. Dapat Mempromosikan Wisata Nusantara

Sebagai wisata Indonesia, cendrawasih dianggap ikon wisata dari Papua. Adanya keberadaan spesies-spesies burung tersebut dapat menarik para wisatawan dari berbagai dunia, untuk mengunjungi Indonesia khususnya Papua.

Dengan banyaknya wisatawan dari berbagai daerah yang mengunjungi Papua, Papua akan menjadi lebih makmur dan terkenal hingga pelosok luar negeri. Ini alasan pentingnya untuk menjaga alam dan hewan di provinsi tersebut.

3. Dapat Menjaga Hubungan Mutualisme Sesama Makhluk Hidup

Sebagai bagian dari ekosistem, cendrawasih memiliki hubungan mutualisme dengan satwa dan tumbuhan di habitatnya. Hal ini dinamakan dengan istilah simbiosis mutualisme, dimana kedua makhluk hidup saling mendapatkan keuntungan.

Hutan yang merupakan habitat cendrawasih, akan memberikan berbagai makanan dan tempat tinggal untuk bertengger dan berkembangbiak. Sebagai simbiosis mutualisme, cendrawasih dapat memberikan kotoran sebagai kompos alami untuk tumbuhan.

4. Dapat Menjadi Edukasi Yang Bermanfaat

Karena cendrawasih yang memiliki berbagai macam spesies, maka burung tersebut dapat menjadi bagian dari pelajaran yang bermanfaat. Pada dasarnya, burung termasuk salah satu hewan yang dipelajari di sekolah.

Pelajaran yang dipetik dari burung ini, dimulai dari bagaimana burung beradaptasi, berkembangbiak, hingga ciri-ciri dan habitatnya tinggal. Pelajaran dapat diambil langsung dengan mengunjungi area dimana habitat burung berada.

5. Dapat Menjadi Rekreasi Bagi Wisatawan

Sebagai ikon dari wisata di provinsi Papua, cendrawasih dapat menjadi daya tarik bagi rekreasi para wisatawan. Wisatawan tidak hanya selamanya sebagai hiburan untuk melepas penat, namun juga memiliki nilai yang edukatif.

Saat ini, ada beberapa kebun binatang yang memelihara spesies cendrawasih. Meski demikian, hanya sebagian spesies yang diizinkan untuk dirawat di kebun binatang. Ini merupakan bentuk kepedulian untuk menjaga hewan yang dilindungi.

Apakah Burung Cendrawasih Sudah Punah?

Ketika membahas tingkat kepunahan suatu hewan, ada baiknya untuk mengetahui spesies dari hewan tersebut. Saat ini, Paradisaea raggiana masih aman dari status hampir punah. Sayangnya, beberapa dari cendrawasih dianggap telah punah.

Hal tersebut disebabkan karena berbagai aktivitas manusia yang merusak habitat tempat burung tinggal. Misalnya, pembakaran atau penebangan hutan, perburuan liar, hingga memperjual belikan burung secara ilegal.

Untuk menghindari kepunahan cendrawasih, pemerintah secara aktif menyelenggarakan kampanye untuk menjaga habitat burung. Pemerintah juga menindak tegas oknum yang terkait dengan pelanggaran.

Demikian informasi lengkap mengenai indahnya burung cendrawasih yang dilindungi hingga kini. Sebagai manusia, kepedulian terhadap hewan berstatus hampir punah perlu ditingkatkan, agar hewan masih dapat dilihat oleh generasi berikutnya.

Leave a Comment