Cucak Ranting: Ciri, Makanan, Harga, Perbedaan Kelamin Jantan dan Betina

Burung cucak ranting adalah jenis burung yang cukup disukai oleh para pehobi burung. Pasalnya, burung cucak jenis ini memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang cukup istimewa, perawatannya tidak sulit, cerdas, serta harganya yang masih terjangkau.

Tak hanya itu, burung dengan nama lain burung cucak rante atau cucak wilis juga masih bisa hidup liar di hutan bebas. Warna bulunya yang indah serta kemahirannya yang meniru burung lain cukup menarik orang yang ingin memeliharanya.

Ciri-ciri Burung Cucak Ranting

Ciri-ciri Burung Cucak Ranting

Menurut klasifikasi biologi, burung cucak ranting tergolong ke dalam jenis unggas Famili Chloropseidae. Meski mirip dengan cucak ijo, namun sebenarnya ciri-ciri atau karakteristiknya cukup berbeda seperti di bawah ini.

1. Habitat

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, burung ini pada dasarnya hidup di alam bebas liar seperti di hutan. Jarang sekali ada yang menangkar, biasanya pecinta burung mendapatkannya dari hutan melalui pemikatan.

Uniknya, burung ini tidak bisa jauh dari sumber mata air seperti air terjun, sungai, atau lembah yang tidak dijamah manusia, sehingga selalu berada di sekitar sumber air baik di pegunungan maupun di hutan.

2. Kebiasaan

Dengan postur tubuh yang mencapai 17 cm, jarak terbang ketinggian dari burung cucak ranting yaitu 40-50 meter di atas kaki gunung juga hutan lebat. Maka dari itu tak heran kalau cucak ranting senang bertengger di dahan pohon tinggi.

Hal yang cukup menarik adalah satwa ini susah beradaptasi cepat dengan lingkungan sekitarnya serta bulunya yang sangat mudah sekali rontok. Meski begitu, burung ini termasuk burung cerdas dalam meniru suara burung lain.

3. Bulu

Tidak heran jika banyak yang suka dengan burung ini karena bulunya yang indah sehingga tampak menakjubkan. Jantan memiliki warna bulu kepala kuning cerah sebelum tumbuh hitam trotol, sedangkan betina warnanya kehijauan.

Untuk membedakan jenis kelaminnya membutuhkan kisaran waktu 7-9 bulan agar bisa diidentifikasi melalui warna bulu. Jika sudah terdapat totol bintik hitam yang ada di leher, maka berjenis kelamin jantan. Sayangnya, seperti yang sudah disebutkan, bulunya sangat mudah rontok.

4. Paruh

Tubuhnya yang besar serta wajahnya yang tampak sangar, berbanding terbalik dengan paruh yang dimiliki burung cucak ranting, yakni cukup kecil. Baik jantan maupun betina sama-sama memiliki paruh seperti ini.

Keistimewaan dari paruhnya, meski ukurannya kecil, tetapi memiliki bentuk lancip sehingga cukup tajam. Paruh yang seperti ini dapat memudahkan burung dalam mencari makanan dan juga mengoyak makanannya.

5. Sayap

Sayap yang dimilikinya berbentuk lebar dan memanjang, sehingga memudahkannya saat terbang. Selain itu sayapnya pun indah karena berwarna biru. Mungkin karena itu burung ini memiliki nama lain yaitu cica daun sayap biru.

Warna biru pada sayapnya serta bentuknya yang lebar dan panjang membuat sayap burung ini memiliki fungsionalitas dan estetika secara bersamaan. Indah dipandang namun memudahkan bagi burung ini juga untuk terbang.

6. Kaki

Kakinya sendiri berukuran kecil, sedikit panjang, dan memiliki kuku-kuku yang pendek. Meski begitu, kaki dan kukunya cukup mumpuni untuk mencengkram erat dahan-dahan pohon atau di kayu atau semisalnya.

Bentuk kaki yang seperti dijelaskan tersebut selain memudahkan untuk mencengkram juga dapat memudahkannya saat terbang ke sana kemari. Maka tak heran jika burung ini cukup terlihat gesit saat terbang.

Cara Membedakan Kelamin Burung Cucak Ranting

cara membedakan kelamin jantan dan betina burung cucak ranting
© ebird.org

Perlu diketahui bahwa ciri-ciri jantan dan betinanya pun juga berbeda. Wajib diperhatikan secara seksama agar bisa membedakannya karena burung ini memiliki warna hijau yang saling dominan di keduanya.

Maka dari itu, untuk membedakan burung cucak ranting jantan dan betina cukup sulit serta diperlukan ketelitian dan kejelian. Selain telah disebutkan di atas mengenai perbedaannya, berikut ini cara membedakannya.

1. Melalui Bulu

Hampir sama yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa burung yang jantan memiliki warna berbeda dengan yang betina. Jantan memiliki warna mencolok yakni hitam di dagu serta di bagian leher hingga pipi.

Sedangkan untuk betina, warna yang bisa diidentifikasi cukup mudah, yaitu warna biru yang ada di pipi maka dipastikan itu betina. Baik jantan dan betina memiliki warnanya masing-masing, jangan sampai tertukar sehingga salah identifikasi.

2. Perhatikan Mata

Selain melihat dari warna bulu, ada cara lainnya untuk mengetahui jenis kelamin burung ini, yaitu dengan memperhatikan matanya. Memang ciri ini mungkin perlu dilihat sedikit seksama namun cukup membantu dalam mengidentifikasi.

Jenis burung tersebut bisa diidentifikasi jenis kelaminnya sebagai jantan apabila terdapat warna kuning di bagian atas matanya. Jika warna kuning di atas matanya itu tidak ada, maka burung tersebut diidentifikasi sebagai betina.

Cara Perawatan Burung Cucak Ranting

Supaya burung cucak ranting ini tetap bugar, sehat, serta dapat selalu bersuara tentunya diperlukan perawatan rutin yang optimal. Maka dari itu pola perawatannya harus dilakukan juga dengan baik. Berikut ini cara merawatnya:

  • Lakukan pengembunan dengan rutin sambil memperhatikan cuaca saat itu.
  • Mandikan burung menggunakan cara penyemprotan atau di keramba saat matahari muncul.
  • Latih menggunakan serangga seperti ulat dan jangkrik agar jinak saat sambil dimandikan.
  • Bersihkan sangkar dari kotoran di dalamnya.
  • Berikan pisang kepok putih serta satu sendok teh kroto atau berikan 2 hingga 3 jangkrik setelah selesai mandi.
  • Jemur burung agar terkena sinar matahari selama satu jam dari jam 8-9 pagi.
  • Pindahkan burung ke tempat teduh di siang hari.
  • Lakukan master dengan memutarkan suara masteran.
  • Kasih makanan tambahan yaitu ulat atau jangkrik di siang hari.
  • Tutup sangkar dengan mengerudungkan hingga tertutup penuh agar burung dapat beristirahat dari waktu malam hingga waktu pagi hari.

Cara perawatan di atas dapat dilakukan secara rutin dari waktu pagi hingga malam setiap harinya. Dengan melakukan cara tersebut maka burung tetap sehat dan mampu bersuara asal tidak dibuat stres.

Makanan Cucak Ranting

Jenis makanan untuk burung cucak ranting ini biasanya berupa buah-buahan dan serangga. Untuk buah-buahan agar kebutuhan nutrisi vitaminnya dapat terpenuhi, sedangkan serangga agar nutrisi proteinnya terpenuhi.

Buah-buahan yang diberikan bisa pisang kepok putih, pepaya atau bahkan apel. Sedangkan serangganya cukup jangkrik dan kroto. Makanan yang disebutkan di sini sudah cukup populer digunakan oleh pehobi burung cucak jenis ini.

Harga Burung Cucak Ranting

Harga burung cucak ranting ini masih terjangkau. Paling murah yaitu jenis Emas Jantan Muda dibanderol dengan harga Rp220.000. Kemudian diikuti dengan jenis Emas Burung Siri-Siri yaitu Rp225.000, lalu ada Ekor Panjang Sehat Rp230.000, ada juga jenis Mulus seharga Rp250.000.

Jenis Gacor, Jakarta Barat, dan Rajin Jakarta Barat harganya sama Rp300.000. Selanjutnya di rentang harga di atas Rp300.000 ada jenis Burja dibanderol Rp400.000, Ada Trotol Super, yang agak mahal yaitu Rp550.000. Jenis yang paling mahal adalah isian yaitu sebesar Rp750.000.

Demikianlah ciri-ciri, cara membedakan jantan dan betina, cara merawat, serta jenis makanan dari burung cucak ranting. Diharapkan informasi di atas dapat memberikan wawasan untuk mengenal burung tersebut dan juga mengetahui cara merawatnya.

Leave a Comment