Burung Wambi / Hwamei

Salah satu yang dikenal memiliki kicauan paling merdu, burung wambi kerap menjadi peliharaan masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan warga, terutama bapak-bapak, masih gemar menggelar pertarungan. Adu gacor atau enaknya suara burung menjadi taruhan.

Selain kicauan, wambi juga kuat, sehingga di China banyak dijadikan sebagai burung aduan alias tarung fisik. Wambi memang memiliki keistimewaan di banyak sisi. Jika Anda tertarik dengan burung ini, simak informasi lengkap dan kisaran harga belinya berikut ini:

Klasifikasi Ilmiah

Perbedaan Burung Wambi Jantan dan Betina

Perbedaan kelamin Burung Wambi Jantan dan Betina

Di negara tempat populasinya berasal, burung ini mempunyai nama hwamei. Meski sempat ditakuti karena penularan wabah SARS, wambi kini masih tetap jadi burung impor andalan. Apalagi hewan berjenis jantan yang suaranya lebih baik dari betina.

Faktanya, hampir semua unggas pengicau yang diberkahi suara indah adalah para pejantan. Oleh karena itu, pemelihara wambi untuk adu suara wajib bisa membedakan jenis kelamin burung tersebut.

Ada beberapa faktor fisik yang perlu diperhatikan. Pertama yakni bobot betina lebih besar serta cenderung memiliki bentuk bulat mengembang. Sedangkan, burung jantan berpostur kecil namun padat.

Faktor pembeda nomor dua yaitu hidung. Wambi betina memiliki bentuk lebar serta bulat yang lucu sesuai dengan bentuk tubuhnya. Di samping itu, ada burung jantan yang berhidung tajam dan terlihat mancung.

Layaknya branjangan, bulu burung wambi jantan sangat berkilau. Ekornya pun memiliki kesan cantik karena berukuran lumayan panjang. Sedangkan untuk betina, warna cokelat pada bulunya cenderung tidak jelas, pendek, dan kurang menarik perhatian.

Selanjutnya, perbedaan pada bagian fungsi reproduksi. Seperti manusia, hwamei betina dapat diketahui dari bentuk pinggulnya yang agak lebar. Alat reproduksinya juga berbentuk datar jika dilihat dari luar.

Melihat perbedaan jenis kelamin burung pengicau tersebut dari matanya akan lebih menarik. Coba pegang dan perhatikan jika memejam maka jenisnya betina. Apabila bermata lebih biru dan membelalak, itu adalah pejantan.

Faktor terakhir ialah bentuk kakinya. Wambi betina tidak memiliki banyak daging di bagian kaki, namun bertekstur lembut. Dan jikalau jantan, bentuknya lebih besar, tekstur kasar, serta nampak kuat mencengkram.

Habitat Burung Wambi

Habitat Burung Wambi

Unggas dengan nama latin Garrulax canorus tersebut telah diketahui berasal dari negara Tiongkok atau China. Meski demikian, ada yang penasaran bagaimana habitat atau lingkungan yang biasa mereka jadikan tempat tinggal?

Kumpulan wambi yang masih di alam liar hidup di dalam hutan dan membangun rumahnya di semak-semak. Binatang ini menyukai tempat yang rindang dan penuh daun. Di Indonesia sendiri lingkungan yang mereka sukai yakni tempat dengan pohon-pohon tinggi besar.

Manusia tidak dapat dengan mudah menemukannya karena faktor habitat tersebut. Alhasil, hanya suara kicauan merdu saja yang terdengar. Bahkan hwamei hanya turun dari ketinggian untuk meneguk air bersih yang mengalir dari sungai saja.

Hidup berkelompok tak menjamin hewan ini mudah dijinakkan. Tingkat kesensitifannya yang tinggi membuat wambi gemar berkelahi serta jadi langganan di aduan. Itulah sebab mengapa pemilik burung wajib waspada bila terdapat ular atau kucing di sekitar sangkar.

Makanan Burung Wambi

Makanan Burung Wambi

Menurut habitatnya, apa saja yang dikonsumsi oleh burung wambi? Hal ini perlu diketahui supaya dapat menjadi referensi pakan hwamei atau wambi. Bila penasaran, simak daftar jenis makanan di bawah ini:

  • Ulat
  • Telur semut
  • Pepaya
  • Cacing
  • Belalang
  • Mangga
  • Jangkrik
  • Laba-laba kecil
  • Jambu

Cara Merawat Agar Burung Wambi Gacor

Cara Merawat Agar Burung Wambi Gacor

Sebutan gacor disematkan para penggemar kicauan bagi burung yang suka bersuara. Terkadang, suara aves yang satu ini dianggap sangat mengganggu. Apalagi si wambi yang bisa melakukannya sampai dua menit tidak terputus dalam sekali kicau.

Meski demikian, hal tersebut tentu tidak masalah bagi yang menyukai kontes adu suara. Justru mereka bisa merawat wambi agar cepat atau lebih gacor. Cara-caranya bisa dilihat berikut:

1. Letakkan Kandang di Tanah

Dikenal sebagai unggas yang mudah depresi, pemiliknya jadi wajib paham peletakan posisi kandang. Wambi tidak boleh terus diletakkan di atas sebagai tempat yang jauh dari keramaian. Pemilik bisa memindahnya ke bawah beberapa kali.

2. Persempit Ukuran Kandang

Bukannya sangkar yang luas membuat burung merasa lebih bebas? Ternyata hal ini tidak berlaku untuk hwamei. Sangkar yang berukuran kecil akan membuat burung tersebut berpikir jika ia aman dari predator.

Walau begitu, jangan sampai burung wambi merasa terkekang karena kandang terlalu sempit. Pemilik harus pintar-pintar untuk memberikan kandang yang pas serta mengatur posisi yang nyaman.

3. Mandikan di Dekat Betina

Cara ketiga yakni dengan memandikan pejantan di area dekat sangkar betina. Meski agresif, hwamei jantan akan melunak jika bersanding dengan lawan jenisnya. Namun jangan sampai terlalu dekat sehingga pemilik menjadi terabaikan.

Perhatikan pula waktu mandi wambi. Lebih baik untuk sering menjaganya tetap bersih agar merasa nyaman. Aktivitas tersebut akan mengembangkan rasa percaya burung ke pemilik.

4. Perhatikan Makanan

Bukan rahasia lagi jika protein adalah sumber energi terbaik bagi burung. Kandungan bahan makanan tersebut akan membuat wambi lebih gacor serta ceria ketika dilatih. Contoh pakan yang dapat diberikan yakni ulat serta jangkrik.

Daftar Harga Burung Wambi

Daftar Harga Burung Wambi

Perlu diketahui bahwa unggas pengicau satu ini memiliki harga jual mulai dua juta rupiah. Kualitas wambi memang tak tertandingi, mulai dari suaranya yang merdu hingga fisiknya yang terlihat eksotis.

Yang berjenis anakan cenderung mempunyai harga paling murah. Untuk macam kelamin betina dijual sebesar Rp. 2.220.000. Sedangkan yang jantan tentu lebih mahal dan memiliki selisih sekitar Rp. 200.000. Satu ekornya yakni minimal Rp. 2.500.000.

Harga wambi mini paling kecil adalah Rp. 2.300.000. Walau begitu, tarif mentoknya bisa sampai Rp.3.500.000 untuk jenis kelamin jantan. Selain dipengaruhi oleh gender, yang juga harus mumpuni yakni kualitas suara, besar energi, serta fisik.

Ketiga, unggas yang sudah dewasa. Varian yang cukup umur tentunya lebih jago untuk diajak adu suara. Anakan tidak pernah ikut kontes karena biasanya memiliki suara yang belom sempurna atau masih ngeriwik.

Hwamei atau wambi betina dewasa memiliki rentang harga Rp. 3.500.000 hingga mencapai Rp. 4.500.000. Di samping itu, kicau merdunya membuat jenis kelamin jantan dijual dari Rp. 5.000.000 sampai Rp. 5.500.000.

Biaya beli burung yang sudah dilatih mencapai Rp. 5.000.000 hingga Rp. 7.000.000 sesuai jenisnya. Bisa dibilang ini sebanding dengan kualitas wambi yang disediakan bagi penggemar pertarungan kualitas kicauan unggas.

Yang terakhir yakni pasangan wambi dengan jenis kelamin beda. Bagi pembeli bertujuan mengembang biakkan dan mencegah burung mengalami stress dapat memperoleh yang seperti ini. Harga jualnya paling mahal, yaitu Rp. 7.000.000 sampai Rp. 10.000.000.

Demikian informasi lengkap tentang burung wambi. Belilah jenis burung yang sesuai dengan keinginan dan dengarkan kicauan merdunya. Meski begitu, selalu ingat bahwa pemilik harus merawat wambi dengan baik, tekun, serta penuh kesabaran.

Sekali lagi, bukan perkara mudah memelihara unggas kicauan yang amat sangat sensitif. Jangan sampai karena lalai dan tidak telaten, wambi menjadi tidak bisa bertahan lama. Ada baiknya peliharaan dibeli sesuai dengan kemampuan pemilik dalam merawatnya.

Leave a Comment