Burung Madu Sepah Raja

Burung sepah raja merupakan spesies burung dari keluarga Nectariniidae, dari genus Aethopyga. Memiliki nama ilmiah Aethopyga siparaja, habitatnya berada di perkebunan, hutan, semak-semak.

Penikmat ocehan burung sudah tidak asing lagi dengan burung sepah raja. Salah satu spesies kolibri atau burung madu ini terkenal dengan kicauannya yang merdu. Selain suaranya yang merdu, bulu burung ini termasuk indah sehingga cocok untuk burung hias.

Dengan kelebihan tersebut, beberapa orang rela menyediakan dana dan waktu untuk merawat burung penghisap nektar tersebut. Burung jenis ini juga memiliki beberapa ciri tertentu. Selain memperhatikan asupan, pemelihara juga menyinari burung di tengah matahari. Penjelasan lebih lanjut dipaparkan sebagai berikut:

Ciri-ciri Burung Sepah Raja

Anda bisa melihat ciri khas burung sepah raja dari fisik tubuhnya yang berukuran sedang dengan ukuran maksimal 13 cm.

Bulu pada burung jantan berwarna merah terang, bulu dahi dan ekornya berwarna biru keunguan, bagian perut berwarna abu-abu gelap.

Sedangkan pada burung betina bulunya berwarna hijau tua dan sedikit buram, iris gelap, paruh kehitaman, dan kaki berwarna kebiruan.

Sepah raja dapat hidup sendiri ataupun berpasangan. Membuat habitat dan sarang di sekitar semak atau pohon yang berbunga. Ia juga menghisap madu bunga dan memangsa serangga yang beterbangan di sekitar sarangnya.

Habitat Burung Sepah Raja

Sarangnya sendiri berbentuk kantong yang menggantung di dekat permukaan bumi di tepian hutan maupun di belukar sekunder. Telur yang dihasilkan saat bereproduksi berwarna merah jambu, terdapat bintik dan sebanyak dua butir.

Perkembang biakannya terhitung sedikit sehingga menambah status kelangkaan burung yang memiliki sarang yang menggantung tersebut. Burung ini tidak selalu berpasangan, maka perkembangbiakannya jarang terjadi. Hal ini jika dibiarkan membuat burung semakin jarang ditemukan.

Burung sepah raja tersebar di beberapa negara antara lain: Filipina, India, Cina Selatan, Asia Tenggara, Sunda Besar, Semenanjung Malaysia. Sedangkan di Indonesia Anda dapat menemukan burung ini di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, maupun Jawa.

Rusaknya habitat menjadi faktor utama kepunahan burung bernama latin Aethopyga Siparaja ini. Perburuan ilegal di tempat tinggal burung tak bisa dihindari. Belum lagi sumber makanannya tidak terjaga dengan baik. Apabila tidak ada penangkaran serius makan bencana kepunahan akan terjadi dalam beberapa tahun ini.

Perawatan Burung Sepah Raja

Selain mengenali karakteristik burung, pemelihara sebaiknya mengenali bagaimana merawat burung sepah raja. Pemelihara perlu memperhatikan pakan burung yang diberikan, pengasuhan burung agar tidak jenuh, dan langkah untuk melantangkan kicauan burung. Berikut ini penjelasan lebih lanjut:

1. Asupan dan Makanan Burung

Secara umum biasa para pengicau memberi makanan berupa ulat hongkong, kroto, air gula, atau voer. Akan tetapi untuk voer biasanya burung liar tidak akan langsung doyan.

Jika ingin diberikan voer, hancurkan terlebih dahulu agar mudah dikonsumsi. Paruh  burung tidak terbiasa menghisap makanan padat. Dengan dilumatkan, voer akan lebih mudah dimakan. “Kroto dipercaya memiliki nilai gizi yang tinggi dibanding pakan lainnya”.

Pemelihara dapat memberi air gula dengan takaran lima puluh banding lima puluh agar burung tetap sehat. Takaran tersebut dimaksudkan agar cairan yang diminum mirip dengan kekentalan madu. Meski begitu, tetap suguhkan air mineral atau air matang untuk diminum juga.

Asupan dan perawatan burung dibutuhkan agar burung semakin bugar dan segar ketika beraktivitas. Dengan merawat burung tersebut, pendengar kicau bisa menikmati kicauan burung penghisap nektar ini lebih lama. Dengan konsisten merawat dengan baik, burung juga akan bertambah nilai jualnya.

2. Penjemuran dan Pengasuhan Burung

Saat pemaparan cahaya burung sepah raja adalah sinar matahari yang baru terbit. Hal ini untuk menghangatkan tubuh burung secukupnya. Lama penjemuran cukup satu jam sehingga kolibri benar-benar hangat. Pemelihara juga bisa meletakkan burung dalam sangkar selama penjemuran.

Selain pagi hari, waktu sore bisa menjadi saat yang tepat untuk menjemur. Sinar matahari yang hangat cukup untuk menghangatkan burung ini. Sinar matahari juga bermanfaat untuk asupan vitamin D burung sepah raja

Setelah satu jam, burung bisa dimandikan dengan semprot atau spons mandi. Siramkan air dengan halus ketika memandikan burung berbulu dominan merah itu. Kondisi yang bugar dan pima membuat burung rajin berkicau.

Selain bisa merangsang bunyi, penjemuran burung juga bisa jadi terapi agar burung merasakan alam bebas walaupun di dalam sangkar. Burung juga lebih stabil sehingga lebih gesit. Sesekali, burung boleh dikeluarkan dari sangkar dan diikat kakinya di ranting.

Hal ini agar burung bisa nyaman menikmati alamnya. Semakin bugar, kicauan burung akan semakin bagus dan gerakannya akan semakin gesit. Hal ini sebaiknya dilakukan setiap hari agar burung tidak merasa tertekan.

Sembari menjemur burung di luar sangkar, pemelihara bisa membersihkan sangkar dari kotoran burung. Dengan sangkar yang bersih, burung akan menjadi lebih nyaman berkicau. Apabila burung bertelur dalam sangkar, pemelihara bisa menghangatkan telur di tempat khusus.

3. Pemasteran Burung Sepah Raja

Supaya burung terlatih gacor, pemelihara bisa memutarkan MP3 kicauan burung sepah raja. Perdengarkan burung hari demi hari agar saling menyahut. Dengan demikian burung akan semakin terlatih untuk berkicau.

Pemelihara juga bisa menyemarakkan kicauan burung dengan menternaknya sehingga beranak pinak. Selain menambah kemerduan gacor, pemelihara bisa menambah pundi rupiah dan melestarikan populasi burung ini.

ciri khas suara burung yang ngeroll menjadi incaran pendengar kicauan. Hal inilah yang perlu dilatih oleh pemelihara untuk memperbagus ocehan burung. Kicauan burung ini cukup nyaman didengar di tambah suara air mengalir yang terasa tenteram.

Harga Burung Sepah Raja

Burung sepah raja terhitung langka, sehingga komunitasnya semakin sulit mendapat burung ini. Tak heran harga spesies kolibri ini bisa mencapai Rp150.000,- sampai dengan Rp500.000,- tergantung keahlian kicau burung tersebut. Tak heran burung ini diburu beberapa pemelihara.

Selain untuk melatih gacor, burung ini juga memiliki karakter kicau yang berbeda dari burung lainnya. Kondisi kesehatan burung  juga sangat diperhatikan untuk menentukan harga burung ini. Tampilan fisik burung ini juga membuat nilainya semakin tinggi.

Beberapa orang mengikutkan burung ini ke perlombaan kicau burung. Apabila sering memenangi lomba tersebut, unggas ini akan memiliki harga yang lebih tinggi. Hal ini membuat pembeli rela mengocek dana yang lebih besar.

Selain harga yang tinggi, hadiah ketika lomba juga terhitung besar jika memenangkan kontes kicauan tersebut. Karakter kicau yang dimiliki setiap burung berbeda-beda. Maka dari itu, cukup sulit menentukan pemenang kicauan.

Demikian penjelasan tentang burung sepah raja. Di sejumlah tempat, keberadaan burung ini semakin langka. Meski begitu, statusnya sudah naik menjadi burung yang ilegal diburu. Demi menjaga kelestarian burung ini, pemerintah sebaiknya menyiapkan konservasi atau penangkaran agar dapat terpelihara.

Dari penjelasan diatas, sebaiknya pemelihara memperhatikan perawatan dan kesehatan burung agar tetap dapat sehat. Sebagai burung yang dilindungi, akan lebih baik apabila sepah raja mendapat penangkaran yang menjaga kelestariannya.

Leave a Comment