Burung Kutilang

Burung kutilang mempunyai nama latin Pycnonotus aurigaster dan memiliki sebutan yang berbeda di tempat lain. Julukan burung yang digunakan sebagai lirik lagu untuk anak-anak ini dikenal dengan cangkurileung di Tanah Sunda.

Selain itu, masyarakat Jawa menyebut burung ini dengan panggilan berbeda yaitu genthilang atau ketilang. Sementara itu, unggas dengan ukuran panjang badan sekira 20 cm ini dikenal sebagai Sooty-headed Bulbul dalam Bahasa Inggris.

Jenis dan Harga Burung Kutilang

Terdapat beberapa jenis Pycnonotus aurigaster  yang tersebar di seluruh dunia. Namun, di negara dengan bendera Merah Putih ini memiliki sejumlah jenis yang berciri menarik. Tak hanya ciri, setiap jenisnya dijual dengan harga yang berbeda-beda.

1. Kutilang Biasa

Kutilang biasa merupakan salah satu jenis yang umum dipelihara oleh masyarakat, baik itu pecinta burung atau bukan. Menjadi jenis dengan harga paling rendah, kutilang biasa ini umumnya dijual dengan harga sekira Rp40.000 – Rp100.000.

Jenis ini memiliki badan dengan bulu berwarna sawo matang agak keabu-abuan pada bagian atas. Namun, warna bulu leher hingga badan bagian bawah berwarna putih kelabu. Sementara itu kepala burung jenis ini berbulu hitam.

2. Kutilang Emas

Sesuai dengan julukannya, kutilang emas bersurai keemasan. Namun, bagian kepalanya berwarna hitam dan bagian bawah paruhnya memiliki warna merah.

Jenis ini sangat terkenal bukan hanya karena warna surai, tetapi juga suara yang dianggap nyaring. Dengan adanya keunikan kicau dan warna bulu, burung bersurai cantik ini biasa dijual seharga Rp75.000 – Rp200.000.

3. Kutilang Sutra

Berbeda dengan jenis yang sudah disebutkan, kutilang sutra berbulu hijau dan sedikit hitam pada sayapnya. Sementara itu warna bulu pada kepalanya sama dengan jenis biasa yaitu hitam.

Selain warna bulu, ocehan jenis ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Burung yang memiliki kicau menarik ini biasa dijual dengan harga Rp150.000 untuk kutilang sutra yang masih kecil. Sedangkan burung yang berusia dewasa dijual seharga Rp400.000.

4. Kutilang Gacor

Sesuai dengan julukannya, kutilang gacor mengutamakan kualitas kicauan. Jenis ini biasanya memiliki ocehan yang nyaring sehingga burung ini tak hanya untuk peliharaan, tetapi juga berkompetisi.

Lantaran memiliki kemampuan lebih pada kicauan hingga bisa ikut kompetisi, harga kutilang ini tergolong tinggi. Jika ingin memilikinya, pecinta burung harus mengetahui bahwa harga termurah jenis ini adalah Rp100.000.

5. Kutilang Wilis

Burung endemic satu ini mempunyai beberapa sebutan, antara lain cucak rengganis, cucak gunung, dan cucak wilis. Berhabitat di ketinggian 800 – 3000 meter di atas permukaan laut, populasi kutilang wilis kian tipis.

Berkurangnya populasi itu disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada habitat asli dan sedikitnya jumlah peminat jenis ini. Burung kutilang jenis ini biasa dijual mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000.

6. Kutilang Jambul

Bisa dikatakan jika kutilang jambul mirip dengan jenis kutilang biasa karena kesamaan warna bulunya. Namun, yang membuatnya berbeda adalah jambul atau bulu yang berdiri tegak di atas dahi. Jika ingin memelihara jenis ini, harga yang akan didapatkan sekira Rp90.000 – Rp150.000.

Makanan Burung Kutilang

Terbagi dalam sejumlah golongan, Pycnonotus aurigaster juga diberi pakan sesuai dengan kebutuhan. Pemilik harus memperhatikan asupan makanan agar kesehatannya tetap terjaga. Oleh karenanya jadwal pemberian makan harus sesuai dengan ketentuan.

Terdapat setidaknya tiga jenis pakan, antara lain serangga, pakan pabrikan, dan buah-buahan. Perlu diperhatikan bahwa buah yang dipilih harus memiliki struktur lembut, misalnya pepaya dan pisang. Untuk serangga, pakan yang bisa dipilih adalah ulat, belalang, atau jangkrik.

Mitos Pelihara Kutilang

Sebagian masyarakat mempercayai mitos yang beredar mengenai memelihara kutilang. Beberapa mitos tersebut cukup memberikan dampak positif. Namun, perlu diingat bahwa mitos-mitos tersebut perlu dikaji ulang kebenarannya.

1. Pemilik Selalu Sehat

Mitos ini dapat dikatakan cukup masuk akal karena pemilik yang memelihara kutilang bisa melepas lelah dengan merawat burung. Tak hanya lelah atau penat, stres juga akan hilang lantaran pikiran menjadi lebih segar saat berkutat dengan hewan peliharaan.

2. Pemilik Mudah Disayangi

Memelihara kutilang konon disebut-sebut semakin mudah disayangi dan dicintai oleh banyak orang. Mitos tersebut dipercaya oleh sebagian orang sehingga tak heran jika burung tersebut banyak diminati.

3. Murah Rezeki

Sebagian masyarakat mempercayai bahwa memelihara burung kutilang, terlebih jenis emas membuat pemiliknya murah rezeki. Jika dikupas lebih dalam, hal tersebut juga bisa berpengaruh dari adanya pikiran positif sehingga bisa memicu semangat dalam bekerja.

4. Pelindung

Memiliki kutilang disebut-sebut bisa melindungi pemiliknya dari berbagai bahaya, begitu juga dari adanya niat jahat orang lain. Dengan begitu pemilik akan mendapat rezeki dengan lancar dan keluarga berkehidupan tentram dan damai.

5. Pemilik Akan Disegani

Pemilik kutilang, terlebih jenis emas konon dipercaya bakal semakin disegani dan memiliki derajat semakin tinggi. Jika dikaitkan dengan poin lainnya, mitos tersebut berhubungan dengan rejeki lancar, tubuh bugar, serta mempunyai pelindung karena dicintai orang di sekitarnya.

Fakta Unik dan Menarik Burung Kutilang

Fakta Unik dan Menarik Burung Kutilang

Setelah membahas beberapa mitos, pembahasan akan semakin seru jika mengulik fakta unik dan menarik yang dimiliki oleh kutilang. Terdapat beberapa fakta yang mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum. Berikut informasi lengkapnya:

1. Mudah Adaptasi dan Persebaran Luas

Burung kutilang terpencar di berbagai penjuru dunia, terlebih di Asia Tenggara. Namun, unggas berkaki mungil ini tidak memiliki habitat tetap di Negeri Jiran. Sedangkan di Indonesia sebagian besar berhabitat di Pulau Jawa dan Bali.

Berbeda dengan jenis lainnya, kutilang bisa beradaptasi dengan burung lain tanpa mengganggu aktivitasnya. Kebiasaan suka berbaur dengan jenis burung lain membuatnya gampang dijinakkan dan tidak mudah stres.

2. Rajin Berkicau

Tak heran jika ditilang kadang digunakan untuk berkompetisi karena mempunyai kemampuan berkicau sepanjang hari. Yang lebih mengagumkan, burung ini bisa meniru ocehan burung lain dari kelas yang sama.

3. Pengganggu

Kutilang disebut seperti pengganggu karena ocehannya bisa mengganggu keterampilan burung lain. Kemampuan burung kicau lain yang berdekatan tersebut akan terganggu sehingga suara kicauan menjadi tidak maksimal.

4. Mudah Ditangkap

Tersebar di berbagai lokasi, kutilang bisa ditemui di mana saja. Selain itu, faktor mudah beradaptasi juga bisa menjadi penyebab ketilang gampang ditangkap.

Agar bisa menangkap dengan aman, gunakan getah atau mencarinya di tempat yang memiliki banyak tanaman buah dan sayur.

5. Bentuk Kaki

Bentuk kaki kutilang terbilang spesial karena adanya ruas kaki yang sejajar serta berukuran mungil. Meskipun begitu, kutilang bisa mencengkeram dengan kuat pada ranting. Oleh karenanya kutilang tidak gampang jatuh dan mampu bertengger dalam waktu yang lama.

6. Populasi Terjaga

Hampir semua jenis kutilang bisa dijumpai secara mudah. Oleh karenanya risiko mengalami kepunahan sangatlah kecil meskipun jumlahnya berkurang.

Itulah ulasan tentang burung kutilang dan beberapa informasi menarik serta mitos yang dipercaya sebagian masyarakat. Perlu diingat bahwa harga yang tertera bisa saja berbeda di setiap tempat. Oleh karenanya pembeli harus mengetahui harga pasar pada daerahnya masing-masing.

Leave a Comment