Burung Lovebird

Jenis burung sangatlah beragam, satu diantaranya yakni burung lovebird. Burung yang satu ini memiliki jenis yang beragam. Selain itu, perawatan yang tepat akan membuat lovebird dibanderol dengan harga yang tinggi.

Lalu, bagaimana cara merawatnya? Mari simak ulasan lengkap berikut ini!

Sekilas Tentang Burung Lovebird

Mari berkenalan dengan lovebird, burung yang memiliki kekhasan tersendiri baik dari segi warna maupun suara. Lovebird termasuk jenis beo kecil yang memiliki tubuh gempal. Ukurannya bisa mencapai 13 hingga 17 centimeter. Jika menilik bagian paruhnya, lovebird berparuh bengkok.

Secara umum, lovebird bisa bertahan hidup hingga 12 tahun. Namun, dalam beberapa referensi tercatat bahwa terdapat lovebird yang usianya mencapai 17 tahun. Burung tersebut dikatakan jenis lovebird yang berusia paling panjang.

Jenis Burung Lovebird

Seperti yang disinggung sebelumnya, lovebird memiliki jenis yang beragam. Jenisnya pun puluhan. Namun, berikut ini akan dirangkum lovebird yang paling populer dan khas. Adapun jenisnya sebagai berikut:

1. Batman

Pertama, lovebird jenis Batman. Dari namanya saja terdengar unik yakni mengutip pada nama superhero. Memiliki fisik berwarna hitam yang dihias dengan corak abu-abu. Bagian yang bercorak tepatnya berada di bagian leher. Tingkat kemahalannya bergantung pada tingkat kehitamannya.

2. Biola

Selanjutnya, terdapat jenis biola yang sangat cocok untuk dijadikan petarung. Bagian sayapnya dihiasi dengan gradasi indah antara hitam dan putih. Harganya pun tidak bisa disepelekan. Satu jenis biola bisa dihargai dengan uang satu juta rupiah.

3. Blorok

Ingin burung lovebird yang lebih menyegarkan, mata bisa melirik jenis blorok. Lovebird yang satu ini memiliki warna hijau yang berpadu dengan kuning. Suaranya pun sangat  

4. Dakocan

Jenis lovebird dakocan merupakan jenis lainnya yang khas. Tampilannya yang hitam mendominasi sangatlah unik. Selain itu, terdapat warna hijau yang bergradasi dengan warna orange. Dakocan lebih menyukai hidup berkelompok dengan lovebird lainnya.

5. Halfsider

Berikutnya, terdapat jenis halfsider yang tidak kalah unik dan menarik. Lovebird jenis ini memiliki tiga warna lebih yakni, hitam, putih, biru, hijau dan kuning. Kombinasi warna ini membuat lovebird tampak sangat menarik.

6. Lutino

Terdapat lovebird yang dihasilkan dari mutasi genetik. Satu diantaranya yakni jenis lutino. Burung lovebird yang dominan berwarna kuning ini, terkenal dengan suara gacor-nya. Namun, hal ini tentu harus ditunjang dengan perawatan yang tepat.

7. Parblue

Jenis lainnya yakni lovebird parblue. Lovebird yang satu ini sangatlah populer terutama di negara Amerika yang harganya bisa mencapai 3.5 juta rupiah. Warna birunya yang khas menghiasi tubuhnya dengan warna wajah yang begitu unik.

Cara Membedakan Lovebird Jantan dan Betina

Tidak sedikit yang kebingungan dalam membedakan lovebird jantan dan betina. Dalam hal ini, terdapat beberapa hal yang bisa diperhatikan. Hal tersebut bisa dari penampilan luarnya ataupun aspek lainnya. Cara membedakannya yakni sebagai berikut:

1. Melalui Bentuk Tubuh

Jika melirik bagian tubuhnya, maka jantan dan betina memiliki bentuk yang berbeda. Umumnya, bentuk tubuh betina akan tampak lebih kekar. Selain itu, bobotnya pun akan lebih berat. Namun, bentuk tubuhnya sangat bersinggungan dengan sifatnya.

2. Memperhatikan Warna Burung

Perhatikan pula warna lovebird. Jantan memiliki warna yang cenderung lebih terang. Lain halnya dengan betina yang tidak terlalu terang. Hal demikian tidak bisa menjadi acuan utama, karena bisa dipengaruhi faktor iklim, makanan ataupun geografis.

3. Cara yang Dilakukan Ketika Bertengger

Jika memperhatikan lovebird ketika bertengger, maka akan terlihat perbedaannya antara jantan dan betina. Jenis betina memiliki jarak lebih lebar ketika bertengger. Hal demikian tidak selaras dengan jenis jantan.

4. Menilik Bentuk Ekor Lovebird

Selain itu, bagian ekor pun bisa menjadi acuan dalam membedakan jantan dan betina. Jenis lovebird betina memiliki ekor yang tampak rata. Lain halnya dengan jantan yang bentuknya meruncing.

5. Meraba Tulang Pubis

Setiap lovebird memiliki tulang pubis sebanyak dua buah tepat di bagian pinggul. Umumnya, lovebird betina akan menunjukkan keelastisan tulang pubisnya terutama memasuki musim berkembang biak.

6. Memeriksa DNA Lovebird

Cara yang lebih akurat untuk membedakan jantan dan betina yakni dengan memeriksa DNA lovebird. Sambillah darah atau pun bulu lovebird untuk selanjutnya diuji. Hasilnya pun akan lebih cepat dan lebih akurat.

Perawatan Lovebird

Untuk bisa mempertahankan keindahan dan keunikan lovebird, maka harus dirawat dengan baik. Hal demikian tidak bisa dilakukan secara sembarang. Terdapat beberapa cara yang hendaknya diterapkan guna mendapatkan lovebird yang indah dan sehat. Caranya sebagai berikut:

1. Memilih dan Merawat Sangkar

Pertama-tama, pilihlah sangkar yang tepat. Umumnya, lovebird hidup dalam sangkar berbentuk bulat. Buatlah sangkar bulat dengan diameter sekitar 30 hingga 40 cm. Selain itu, perhatikan pula bahan yang akan dijadikan sangkar. Disarankan untuk membuatnya dari bahan logam.

Namun, perlu diperhatikan pula jenis logam yang bisa digunakan untuk sangkar. Pasalnya, terdapat beberapa jenis logam yang beracun untuk lovebird, misalnya kuningan, timah, seng atau pun tembaga.

2. Memandikan Lovebird

Berikutnya, jangan lupa untuk memandikan burung. Lovebird umumnya dimandikan dengan cara disemprot menggunakan air hangat. Semprotannya pun tipis tidak terlalu basah.

Pada dasarnya lovebird bisa mandi secara mandiri yakni dengan mencelupkan bagian kepalanya. Selain itu, lovebird kerap memelihara kuku atau pun paruhnya dengan memanjat.

3. Memberikan Pakan

Jangan lupa untuk memberikan pakan yang tepat dan teratur. Pemberian pakan ini harus diperhatikan secara teliti. Menu yang diberikan umumnya variatif dengan memperhatikan nutrisi serta vitamin yang bagus untuk lovebird.

Pakan yang diberikan bisa berupa biji-bijian, sayuran, asinan dan semacamnya. Setiap pemberian pakan hendaknya mampu memenuhi nutrisi, mineral serta vitamin yang dibutuhkan lovebird. Pakan sangat menunjang tumbuh-kembang lovebird.

4. Menerapkan Jadwal Harian

Untuk bisa memberikan perawatan maksimal, bisa menerapkan jadwal harian yang tertata. Dalam hal ini, sang pemilik harus bisa memberikan pola yang tepat, misalnya pagi hari memandikan lovebird, memberikan makanan, menjemur lovebird hingga berinteraksi dengan burung lainnya.

Lovebird yang terbiasa dengan pola perawatan yang baik akan lebih terpelihara. Selain itu, tingkat kebugarannya pun akan lebih maksimal. Hal ini akan membuat lovebird berpeluang menang dalam ajang perlombaan.

5. Menangani Lovebird yang Over Birahi Secara Tepat

Perhatikan pula perawatan lovebird yang mengalami over birahi. Pada tahapan ini pastikan untuk memandikannya dalam waktu yang lebih sering, misalnya, pagi hingga sore.  Selain itu, lamanya penjemuran pun harus dikurangi. Misalnya, dalam sehari hanya dijemur selama 15 menit saja.

6. Memberikan Penanganan Ketika Drop

Burung juga sama makhluk hidup yang ada kalanya mengalami drop. Ketika situasi ini terjadi, maka harus diberikan penanganan yang tepat pada lovebird. Sang pemilik bisa memperbanyak sayuran yang segar serta memandikannya dua hari sekali. Adapun untuk penjemuran lebih diperpanjang. Alternatif mudahnya bisa membawanya ke dokter hewan.

Demikianlah ulasan terkait burung lovebird, mulai dari jenis, hingga cara merawatnya secara tepat. Pengetahuan yang lebih mendalam akan memudahkan dalam perawatan lovebird. Selain itu, lovebird yang dipelihara pun akan lebih maksimal terjaga.

Leave a Comment