Burung Pelatuk

Sebagai salah satu spesies burung yang memiliki kicauan indah, tinggi, dan menarik, Burung Pelatuk sudah pasti masuk dalam daftar burung favorit. Burung berfisik kecil ini memiliki habitat alami di atas ranting pohon yang tinggi. Makanan sehari harinya pun hanya berupa serangga yang kebetulan ada di pohon.

Meskipun telah banyak ditemui Pelatuk yang hidup meliar di alam bebas, bukan berarti tidak ada Pelatuk yang hidup dalam peliharaan. Ketentuan tersebut diusut dari jenis jenis Pelatuk itu sendiri yang menjadi poin pembeda antara Pelatuk peliharaan atau liar.

Spesies Burung Pelatuk

Genus ini terdiri atas 13 spesies:

  • Picus chlorolophus
  • Picus puniceus
  • Picus viridanus
  • Picus vittatus
  • Picus xanthopygaeus
  • Picus squamatus
  • Picus awokera
  • Picus viridis
  • Picus sharpei
  • Picus vaillantii
  • Picus rabieri
  • Picus erythropygius
  • Picus canus

Beberapa spesies yang pernah tergolong dalam genus ini:

  • Chrysophlegma flavinucha
  • Chrysophlegma mentalis
  • Chrysophlegma miniaceus

Jenis Burung Pelatuk dan Cara Membedakannya

Seperti yang diketahui, burung Pelatuk adalah salah satu spesies unggas burung yang memiliki banyak jenis berbeda. Perbedaan tersebut bisa diambil dari jenis kicauannya, bentuk tubuhnya, bahkan habitat tempat tinggalnya. Berikut ini beberapa jenis Pelatuk yang paling sering ditemui di Indonesia:

1. Pelatuk Bawang

pelatuk bawang

Perwakilan jenis Pelatuk yang pertama adalah Pelatuk Bawang. Pada kalangan pecinta kicauan burung, suara burung Pelatuk Bawang selalu menjadi perbincangan. Itu karena pelatuk ini memang menjadi primadona berkat suara cicitannya yang khas.

Ciri fisik utama yang dimiliki oleh Pelatuk Bawang adalah badan yang kecil serta kepala yang berbentuk lonjong panjang. Kakinya kecil dan sedikit kuat sebagai penanda terakurat burung yang hidup di pohon. Cakarnya terlihat sedikit tajam dengan warna kaki hitam.

Sangat mudah untuk menentukan jenis kelamin Pelatuk Bawang yang dipelihara. Ada sebuah ciri akurat yang bisa digunakan sebagai poin pembeda, yaitu warna bulu jambul yang ada di kepala pelatuk. Apabila jantan maka bulu kepalanya berwarna merah, dan bila betina maka bulu kepalanya berwarna hitam.

2. Pelatuk Beras

pelatuk beras

Kemudian, pada poin yang kedua ada Pelatuk Beras yang menduduki peringkat runner. Pelatuk ini merupakan salah satu jenis yang banyak difavoritkan oleh pecinta burung. Tempat pembudidayaan burung yang melestarikan dan menjual burung Pelatuk Beras sampai tidak terhitung jumlahnya.

Sama seperti jenis pelatuk yang lainnya, pelatuk beras memiliki tubuh yang kecil. Burung ini cenderung lincah saat sehat dan mengeluarkan suara kicauan yang tanpa jeda. Kicauannya mencicit indah dan panjang.

Apabila dilihat secara fisik, sedikit susah membedakan mana pelatuk beras yang jantan dan betina. Namun, ada satu ciri pembeda yang paling akurat yaitu terdapat sebuah garis merah di kepala pelatuk jantan. Suara pelatuk beras yang jantan juga cenderung lebih nyaring sedangkan yang betina suaranya lebih monoton.

3. Pelatuk Punggung Emas

Kemudian, jenis pelatuk lain yang juga biasa ditemui adalah Pelatuk Punggung Emas. Persis seperti kaidah penamaannya, Pelatuk Punggung Emas memiliki secuil bulu di bagian punggung yang berwarna keemasan. Habitat asli burung ini tersebar di pulau Jawa dan sebagian Pulau Bali.

Pelatuk Punggung Emas memiliki suara yang jernih dan jauh lebih panjang dibandingkan jenis pelatuk yang sudah dibahas sebelumnya. Sayangnya, Pelatuk Punggung Emas termasuk sebagai salah satu jenis burung yang keberadaannya sudah langka karena sudah sulit dicari di alam liar.

Apabila ingin ditelusuri berdasarkan tampilan fisik, sedikit sulit untuk membedakan kedua jenis burung. Namun, ada sebuah metode jitu yang hampir tidak pernah gagal. Cukup lihat saja warna garis garis bulu jambul yang ada dikepalanya, jika ada sedikit totol putih, maka itu adalah jenis betina.

4. Pelatuk Kudang

pelatuk kundang

Jenis pelatuk lain yang tidak kalah populernya di Indonesia adalah pelatuk Kudang. Pelatuk ini sama seperti yang lainnya, gemar hidup menetap di habitatnya pada cabang pohon. Sesekali terbang jauh untuk bermigrasi, berpindah hutan mencari makanan dan tempat tinggal baru.

Pelatuk Kudang memiliki suara cicitan yang indah. Pelatuk ini memiliki fisik yang sangat kecil dan memiliki warna bulu persis seperti coklat batang pohon. Warna bulu ini membuatnya mudah bersembunyi bersama pepohonan dan menghindarinya dari predator.

Pembeda jenis kelamin jantan dan betina burung ini masih sama dengan yang lain. Terdapat bulu jambul berwarna merah terang dan diikuti bulu kecoklatan pada Pelatuk Kudang jantan. Sedangkan si betina memiliki jambul yang sewarna dengan bulunya, diikuti gradasi putih pada bagian punggung burung.

5. Pelatuk Merah

pelatuk merah

Pelatuk berjenis Pelatuk Merah adalah burung yang juga banyak diminati oleh pecinta unggas. Seperti namanya, Pelatuk Merah memiliki bulu yang dominan berwarna merah di sekujur tubuh kecilnya. Sering didapati hinggap di pepohonan dan memakan serangga pohon.

Suara pelatuk Merah bisa dibilang sangat unik. Bercicit panjang dan hampir mengikik. Selain memiliki bulu merah sebagai ciri khasnya, Pelatuk Merah memiliki mata hitam bulat yang lebar. Bagian dadanya didominasi oleh bulu coklat campur bintik putih.

Membedakan jenis kelamin Pelatuk Merah sedikit sulit karena secara fisik keduanya hampir memiliki kesamaan yang banyak. Namun, jambul kepala burung Pelatuk Merah sedikit dicampur dengan warna kecoklatan. Suara cicitan Pelatuk Merah betina juga lebih lembut dan tidak sepanjang jantan.

Makanan Favorit Burung Pelatuk

Umum jika dijumpai ada burung yang gemar memakan biji-bijian sebagai asupan utama, ada juga yang memakan jenis hewan kecil seperti serangga. Burung ini juga memiliki makanan favoritnya sendiri yang mungkin menjadi ciri khasnya. Berikut ini empat contoh makanan pelatuk yang paling umum:

1. Serangga

Jenis makanan yang pertama adalah serangga. Jelas saja karena serangga merupakan makanan utama pelatuk saat hidup di pepohonan. Biasanya, pelatuk memakan serangga seperti rayap laba-laba kecil, ulat pohon baik ulat daun atau dahan, semut dan telurnya, lipan, bahkan tawon.

2. Ulat Hongkong

Makanan favorit pelatuk yang kedua adalah ulat Hongkong. Biasanya, pelatuk memakan ulat Hongkong saat menjadi burung peliharaan. Di samping ulat Hongkong memang menjadi salah satu makanan utama burung ulat Hongkong juga masih termasuk jenis serangga yang tentu disukai oleh pelatuk.

3. Jangkrik / Kroto

Makanan jangkrik atau kroto juga merupakan makanan yang biasanya diberikan kepada burung peliharaan. Burung jenis pelatuk juga memakan jangkrik atau kroto. Namun, sebaiknya jangan memberi kroto pada pelatuk setiap hari, melainkan dua kali saja dalam satu minggu.

4. Voer

Sebagai info, voer adalah salah satu makanan burung yang bisa dibilang sebagai jenis makanan instan. Biasanya, voer diberikan sebagai makanan tambahan untuk burung ketika makanan utama belum diberikan. Hal ini dapat menghindari burung dari kelaparan sementara.

Harga Burung Pelatuk

Walaupun ada banyak sekali spesies berbeda yang dimiliki burung Pelatuk, namun tidak bisa sembarangan memilih burung yang ingin dipelihara. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya dari kelangkaan burung, suara cuitan, hingga proses perawatannya. Biasanya, pelatuk yang sulit dirawat tidak direkomendasikan untuk dipelihara.

Secara umum, pelatuk yang biasanya dipelihara adalah Pelatuk Ulam, Pelatuk Merah, Pelatuk Bawang dan Pelatuk Beras. Keempat jenis pelatuk ini semuanya dipelihara karena keindahan cicitannya yang unik. Harga yang dipasang untuk masing-masing jenis pun berbeda.

Dimulai dari pelatuk ulam yang dibandrol dari harga 300 hingga 500 ribu rupiah. Pelatuk Merah dihargai sebesar 400-600 ribu rupiah. Pelatuk Bawang memiliki harga pasar dari 600-800 ribu rupiah, dan yang terakhir adalah Pelatuk Beras yang berharga 350-600 ribu. 

Masing-masing angka minimal adalah harga burung betina dan angka maksimal adalah harga burung jantan. Misalnya pelatuk ulam harga minimalnya adalah 300 ribu, maka itu adalah harga burung betina. Sedangkan, 500 ribu adalah harga burung jantan.

Itulah tadi beberapa poin pembahasan yang berkaitan dengan burung Pelatuk. Perawatan dasar pelatuk pun sebenarnya sama dengan jenis lain. Perhatikan pola makan dan vitamin serta kebersihan kandangnya agar pelatuk terus sehat dan tidak mudah sakit.

FAQ

Kaki burung pelatuk berguna untuk?

Selain untuk bertengger, kaki burung pelatuk juga berfungsi untuk menggenggam pada permukaan yang vertikal.

Leave a Comment