Burung Samyong: Habitat, Jenis, Karakteristik, Harga, Perbedaan Kelamin Jantan danBetina

Burung samyong memiliki nama ilmiah Pachycephala nudigula, dan dalam Bahasa Inggris dinamakan Bare-throated Whistler.

Samyong begitu fenomenal dengan kepintarannya dalam hal kicauan, pasalnya burung ini mampu menirukan suara burung lain, sehingga dijuluki sebagai burung dengan 1001 kicauan.

Dalam artikel ini kami akan membahas detail tentang habitat, karakteristik, ciri-ciri, perawatan, harga, makanannya apa, hingga cara membedakan kelamin jantan dan betina pada burung samyong. Berikut ulsannya:

Habitat Burung Samyong

Burung samyong masuk ke dalam kategori burung endemik, artinya hanya bisa hidup di daerah tertentu saja. Burung ini dapat bertahan di dataran rendah dan hutan kering dengan luas 20.000 km2, seperti di Nusa Tenggara.

Memang area kekuasaannya tergolong sempit sehingga membuatnya sulit beradaptasi dengan lingkungan.

Terdapat 2 sjenis spesies burung samyong yang berbeda dari tempat asalnya yaitu di Flores, populer dengan istilah Garugiwa dimana sub spesiesnya Pachycephala nudigula

Sedangkan di Sumbawa, terdapat sub spesies Pachycephala Nudigula ilsa yang karakteristiknya bertubuh lebih cerah dan pada bagian bawah dominan berwarna kehijauan.

Ciri dan Karakteristik Burung Samyong

Mempunyai kicauan yang unik dan mampu menduplikasikan suara burung lain, membuatnya dijuluki burung 1001 kicauan. Suaranya lantang terdengar di telinga walau tak terlihat akan wujudnya.

Jika di habitat aslinya, kicauannya terdengar meski di ketinggian 100 m, sehingga disebut Garugiwa yang berarti arwah.

Bentuk fisik burung samyong berukuran sekitar 18-19 cm, diukur dari ujung paruh sampai ujung ekornya.

Bagian depan lehernya tidak ditumbuhi oleh bulu, akan tetapi terdapat kulit bergelambir warna merah. Lehernya akan membesar dan panjang tubuhnya menjadi 20 cm ketika berkicau.

Oiya, sekilas jika dilihiat dari segi fisik burung samyong mirip dengan burung kutilang.

Makanan Burung Samyong

Umumnya, burung samyong merupakan burung penyuka area hutan kering dan dataran rendah, sehingga makanan yang kerap disantapnya yaitu serangga yang ditemukannya di cabang pohon. Serangga yang biasanya dimakan berupa laba-laba, belalang, jangkrik dan sejenis larva atau ulat yang lainnya.

Kelemahannya dalam beradaptasi dengan lingkungan baru, alhasil ketika ingin merawatnya membutuhkan waktu untuk memberikan makan voer.

Serangga menjadi menu utamanya dan voer hanya sebagai selingan saja. Biasanya, memakan jangkrik sebanyak 10 ekor per hari dan kroto 3 kali seminggu.

Cara Membedakan Burung Samyong Jantan dan Betina

perbedaan burung samyong jantan dan betina

Telah disebutkan bagaimana karakteristik, ciri, habitat dan jenis makanan dari burung samyong, selanjutnya mengetahui cara membedakan si jantan dan si betina.

Tentunya, sebelum ingin merawatnya, perlu ketahui lebih dulu cara untuk membedakannya.

Terdapat beberapa perbedaan diantara masing-masing jenis kelamin. Perbedaan tersebut bisa dikenali dengan mudah dan tersebar di beberapa area, seperti:

Ciri-ciriJantanBetina
Warna buluHijau zaitunHijau kekuningan
EkorWarna hitam/gelap panjang7-10cmBerwarna hijau kekuningan
KepalaHitam, area tenggorokan tidak berbulu dan ketika masa kawin atau sedang birahi akan berwarna merahAbu-abu tua, terdapat bulu di area tenggorokan dan kepalanya bulat berparuh pendek
Ukuran tubuh18-20 cm (Terhitung dari paruh hingga ekornya)18 cm (Terhitung dari paruh hingga ekornya)

Cara Merawat Burung Samyong

Bagi Anda penghobi burung dan tertarik ingin memelihara burung samyong, alangkah baiknya ketahui dahulu tata cara merawat yang benar.

Untuk merawat dan memelihara burung samyong cukup ribet, dikarenakan sulitnya beradaptasi terhadap lingkungan baru, sehingga butuh kesabaran dan waktu untuk menaklukkannya.

Meskipun terasa sulit, bukan berarti tidak dapat dipelihara. Jika tertarik ingin merawat, bisa belajar cara menaklukkan dan merawatnya dengan berikut ini:

1. Memberikan Sangkar

Ketika ingin memelihara hewan, terutama burung pastinya membutuhkan sangkar sebagai tempat tinggalnya. Pastikan menyediakan sangkar dengan ukuran yang besar dan luas, sehingga samyong merasa nyaman dan lebih mudah untuk beradaptasinya.

Tak lupa untuk memperhatikan kebersihan sangkarnya secara rutin. Kebersihan tentunya hal terpenting agar burung tidak terserang penyakit dari bakteri ataupun kotorannya. Sebaiknya, membersihkan 2 atau 3 hari sekali.

2. Memandikan Burung

Cara kedua yang perlu diperhatikan yaitu proses memandikan burung. Calon pemilik sebisa mungkin untuk memandikannya secara rutin yakni setiap pagi atau di sore hari. Minimal, 2 atau 3 hari sekali, sekalian dengan membersihkan sangkar burung.

Rutin memandikan burung menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan keaktifan serta membuatnya beradaptasi pada lingkungan dan hal baru.

Memandikannya cukup menyemprotkan air di luar sangkar atau memegang langsung burungnya dan membasuhnya secara perlahan-lahan dengan air ke seluruh tubuhnya.

3. Menjemur Burung

Selain itu, calon pemilik juga harus sering-sering menjemurkan burung. Biasakan setelah memandikannya langsung dijemur dibawah matahari pagi. Jangan terlalu lama menjemurnya, cukup 1 sampai 2 jam durasinya. Bisa dilakukan pukul 8 hingga 10 pagi.

Perlu diingat juga, tidak menjemur burung saat sudah siang hari, apalagi saat matahari mulai terik-teriknya. Itu dapat menyebabkan dehidrasi pada burung, sehingga kekurangan cairan tubuhnya dan bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.

4. Pemberian Pakan

Selanjutnya, cara pemberian pakan burung samyong yang benar. Pemberian pakan termasuk hal penting yang perlu diketahui karena menyangkut tumbuh dan kembangnya burung. Kasih makannya harus disesuaikan dengan jenis makanannya dan porsi yang pas, sehingga tetap terjaga stamina serta tumbuh dengan baik.

Umumnya , burung samyong adalah pemakan serangga, seperti ulat hongkong, jangkrik, kroto, belalang dan sebagainya. Calon pemilik bisa memberikan 7-10 ekor jangkrik per hari dan 1 sendok teh kroto setiap harinya. Untuk ulat hongkong, diberikan saat seperlunya saja sebagai tambahan asupan protein.

5. Menambahkan Asupan Vitamin

Terakhir, tak lupa calon pemilik dapat memberikan asupan vitamin tambahan karena itu sangat bagus untuk pertumbuhannya supaya semakin baik dan berkembang pesat. Jangan hanya mengandalkan dari makanan biasa saja.

Selain itu, dapat memberikan makan voer sebagai tambahan nutrisi untuknya.Pemberian voer dapat dilakukan sebanyak 2 atau 3 kali seminggu. Bisa juga sesekali memberikan buah-buahan seperti pisang atau pepaya yang diolesi dengan madu untuk penambah stamina.

Harga Burung Samyong

Apabila berminat untuk merawatnya di rumah, ketahui dulu harga pasaran burung samyong supaya tidak salah harga ketika membelinya.

Populasinya yang masih banyak dijumpai di alam bebas, sehingga masih bebas diperjualbelikan. Harganya cukup bervariasi, tergantung jenis dan kemampuannya.

  • Biasanya, samyong dewasa ditawarkan mulai dari Rp750.000,- hingga Rp900.000,-.
  • Sedangkan untuk ukuran mini dibanderol seharga Rp500.000,- sampai Rp750.000.
  • Untuk yang sudah gacor, jelas lebih mahal dari harga diatas, yakni mencapai Rp2.500.000,- sampai Rp3.000.000,-.

Itulah rincian mengenai burung samyong, baik dari ciri dan karakteristiknya, habitat, pakannya, cara perawatan sampai dengan harga belinya.

Dengan adanya rincian penjelasan tersebut, bisa menambah wawasan akan burung endemik dari Nusa Tenggara ini dan bisa sebagai bentuk pertimbangan untuk memeliharanya.

Leave a Comment