Burung Sunconure

Burung Sun Conure, yang juga akrab dengan sebutan Parkit Matahari merupakan burung yang berpenampilan seperti bunga matahari. Bagaimana tidak, perpaduan warna kuning, jingga, bahkan hijau membuatnya terlihat terang selayaknya bunga matahari.

Selain nama di atas burung ini juga memiliki nama ilmiah Aratinga solstitialis, dan dalam Bahasa Inggris dinamakan Sun Parakeet.

Tidak hanya penampilannya yang menyejukkan mata, burung ini juga dianugerahi dengan suara unik. Parkit dapat mengikuti beragam jenis suara, sehingga sangat menarik untuk diajak seru-seruan. Selengkapnya mengenai Sun Conure akan dibahas di sini:

Habitat dan Karakteristik Burung Sun Conure

Parkit matahari berasal dari daerah kecil pada bagian selatan dari Amerika, yaitu Guyana Selatan, Brasil Utara, serta Guyana Prancis. Habitat dimana burung Sun Conure kerapkali ditemukan yaitu pada daerah tropis.

Banyak yang melaporkan bahwa burung ini hidupnya di hutan sabana yang kering atau hutan di dekat pantai. Kendati demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa akhir-akhir ini mereka hidup di ketinggian yang lebih rendah dari 1200 meter.

Tepatnya di hutan lembab sekitar kaki bukit daerah Guyana Shield, kemudian melintasi sabana terbuka saat melakukan perpindahan antar hutan kecil. Sekarang, burung ini kerapkali terlihat di semak belukar sekitar sungai Amazon, wilayah lembah, pesisir, hingga hutan banjir.

Burung ini senang menghuni pohon-pohon yang berbuah atau perkebunan yang memiliki banyak pohon palem. Di tanah air, Sun Conure baru mulai dikenal pada 2011 lalu. Kepopulerannya terus menanjak terutama pada pertengahan 2020.

Sun Conure memiliki karakter yang menyenangkan karena ceria, menghibur, dan senang belajar trik baru. Kepintarannya juga membantunya dalam belajar dan dilatih, diiringi kesukaannya untuk berinteraksi.

Umumnya, karakter burung Sun Conure yaitu suka menunjukkan kasih sayang, senang dimanja, dan jika dirawat dengan baik akan sangat jinak. Meski begitu, tentunya burung ini tetap memiliki sisi agresif dan galak ketika merasa dirinya diganggu.

Pada masa-masa awal pemeliharaan, burung ini akan cukup agresif dan terkadang menggigit. Hal tersebut bukanlah sifat aslinya, melainkan reaksi alami. Untuk itu, perlu sering diajak berinteraksi agar tidak bosan, sebab burung ini senang berteman.

Kicauan Sun Conure juga sangat keras, terkadang bahkan membuat gendang telinga bergetar. Berkat suaranya yang keras, dirinya bisa menandakan jika terjadi hal tidak beres di sekitar rumah pemiliknya.

Jenis-jenis Burung Sun Conure

Sebelumnya telah digambarkan habitat asal serta karakteristik dari Sun Conure. Ternyata, burung ini juga terdiri dari beberapa jenis yang berbeda dengan ciri masing-masing. Pada umumnya, harga Sun Conure mulai dari 2 sampai 2.5 juta.

Namun, ada juga yang mencapai 3 juta karena sudah dewasa. Lebih disarankan memelihara sejak dini, agar mudah untuk jinak dan akrab membiasakan dengan manusia.

Berikut adalah lima jenis burung Sun Conure yang banyak ditemukan di Indonesia:

1. Conure Nanday / Nanday parakeet (Aratinga nenday)

Sun Conure Nanday / Nanday parakeet (Aratinga nenday)

Disebut juga dengan Parkit Nanday, tubuh burung ini berbeda dari Sun Conure biasa. Karakteristik utamanya adalah warna tubuh yang didominasi oleh warna hijau. Bagian depan kepalanya unik dengan warna hitam. Sehingga julukan kerudung hitam disematkan ke Parkit ini.

2. Patagonian Conure / Burrowing parrot (Cyanoliseus patagonus)

Patagonian Conure / Burrowing parrot (Cyanoliseus patagonus)
© Gerardo Carinao

Jenis ini bernama Cyanoliseus patagonus, dengan tubuh berwarna hijau yang lebih gelap. Di perutnya terdapat warna merah. Karakteristik yang lebih menonjol adalah warna putih di sekeliling matanya. Sehingga akrab dengan julukan Parkit liang.

Suara yang dihasilkannya keras, bahkan terkadang mengganggu tetangga saat dipelihara. Dengan begitu, jenis burung ini memerlukan perhatian yang lebih ekstra dari pemiliknya agar tidak bersifat kasar. Seringlah mengajaknya berinteraksi sehingga menjadi lebih jinak dan gembira.

3. Conure Pinus

Jenis Conure memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan sesamanya. Meski begitu, justru Conure Pinus memiliki kondisi mental yang lebih kuat dibandingkan burung lainnya. Emosinya cenderung positif dan suka belajar sesuatu yang baru.

4. Jenday Conure / Jandaya parakeet (Aratinga jandaya)

Jenday Conure / Jandaya parakeet (Aratinga jandaya)
© Hexenkatz

Termasuk subspesies dari Sun Conure, bentuk fisiknya sepintas terlihat sangat serupa. Perbedaannya bisa dilihat dari warna sayapnya. Pada Jenday Conure, sayapnya berwarna hijau penuh, sementara itu Sun Conure sebagian saja.

5. Sun Conure (Aratinga solstitialis)

Sun Conure biasa (Aratinga solstitialis)
© Arnaud Delberghe

Ini adalah jenis yang paling banyak ditemukan, karena sangat umum. Sun Conure biasa memiliki paruh bengkok berwarna merah, kuning, biru, serta hijau. Karakteristik utamanya adalah warna bulu yang menyilaukan layaknya matahari.

Kecantikan warna tersebut diiringi dengan sifat yang sangat sosial. Pada alam yang lebih bebas, burung yang bernama ilmiah Aratinga solstitialis ini umumnya hidup berkelompok. Jumlahnya pun sangat ramai, yakni 20-30 ekor. Beratnya rata-rata 110 gram, memiliki panjang mencapai 30 cm.

6. Blue Crowned Conure (Thectocercus acuticaudata)
7. Maroon Bellied Conure (Pyrrhura frontalis)
8. Green Cheeked Conure (Pyrrhura molinae)
9. Peach Fronted Conure (Eupsittula aurea)
10. Dusky Headed Conure (Eupsittula weddellii)
11. Red Masked Conure (Psittacara erythrogenys)
12. Patagonian Conure (Cyanoliseus patagonus)

Lihat juga artikel: Jenis dan Harga Burung Falk

Makanan Burung Sun Conure

Jika ingin memelihara burung Sun Conure, tentu wajib untuk mencukupinya dengan makanan sesuai kebutuhan gizinya. Bila melihat habitat aslinya, makanan yang banyak dicari oleh burung ini antara lain bunga, buah, biji-bijian, serta serangga.

Sun Conure juga menyukai kacang polong serta buah merah yang dihasilkan pohon kaktus. Ketika memasuki masa kawin, jumlah protein yang dibutuhkan lebih banyak. Sementara itu ketika bertumbuh dari bayi ke remaja, karbohidrat lebih banyak dibutuhkan.

Selain itu, kalsium berperan besar dalam proses bertelur. Ketika menjadi hewan peliharaan, nutrisi Sun Conure sangat penting untuk diperhatikan. Beberapa pakan yang cocok untuk Sun Conure seperti kacang-kacangan, sayur seperti bayam, tomat, pokcoy, selada, kangkung, brokoli, wortel.

Buah-buahan juga boleh diberikan, misalnya pisang, jeruk, apel, stroberi, kismis, hingga pepaya. Pemberian kroto atau ulat hongkong juga disarankan untuk mendapatkan protein. Jika ingin menambah kalsium, bisa diberikan tulang sotong, grit, atau serbuk dari cangkang tiram.

Perbedaan Sun Conure Jantan dan Betina

Sun Conure termasuk mudah untuk ditemukan di Indonesia, banyak dijual di pasar burung. Umumnya burung yang ada di pasar sudah ditangkarkan secara lokal, walaupun ada juga yang mancanegara.

Banyak yang tertarik memeliharanya karena memiliki perilaku yang baik untuk menjaga rumah. Bisa dibilang, burung ini merupakan satpam rumah yang berteriak keras bila ada orang asing muncul di depannya.

Selain mengetahui jenis makanan yang tepat, membedakan jantan dengan betina penting untuk dilakukan pemilik burung peliharaan. Untuk itu, pembahasan kali ini akan menunjukkan karakteristik masing-masing sehingga bisa membantu membedakan:

1. Karakter Jantan

Sun Conure jantan cukup banyak diminati oleh masyarakat, karena dinilai lebih potensial. Meski begitu, semua sebenarnya memiliki nilai lebih masing-masing. Berikut ini adalah ciri-ciri dari burung Parkit matahari jantan:

  • Lebih sering mengeluarkan suara.
  • Tubuhnya lebih tegap dan berukuran cukup besar.
  • Suara yang dihasilkan variatif dan sangat nyaring, cenderung melengking.
  • Cenderung bersifat lebih protektif terhadap teritorialnya. Mudah untuk marah apabila ada yang dianggap mengganggu wilayah tempatnya berada.

2. Karakter Betina

Pada bagian sebelumnya telah digambarkan apa saja karakteristik dari burung jantan. Sebagai bahan pembeda, berikut ini akan dijelaskan berbagai karakteristik utama yang dimiliki oleh burung betina:

  • Suara yang dihasilkannya cenderung konsisten.
  • Tidak bersuara terlalu nyaring, namun merdu ketika didengar.
  • Bertubuh cenderung ramping atau kecil.
  • Tidak terlalu protektif akan kekuasaan wilayah. Meski merasa tidak suka diganggu, namun lebih mudah untuk menerima perubahan misalnya ada teman baru.

Demikian pembahasan mengenai burung Sun Conure yang dikenal akan sifat menyenangkan serta warnanya yang cantik. Dengan kemampuan uniknya menirukan berbagai suara, merawat burung ini akan menyenangkan karena bisa sering berinteraksi dengannya.

Leave a Comment