Burung Madu Sriganti atau lebih dikenal dengan sebutan Burung Sogok Ontong (SOGON) merupakan spesies burung dari keluarga Nectariniidae, dari genus Nectarinia. Dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Olive-backed sunbird dengan nama ilmiah Nectarinia jugularis.
Burung ini mempunyai kicauan menarik, dimana bisa bersuara nyuling dan volumenya pun bisa dikatakan keras. Paruhnya yang lancip dan panjang dipakai menghisap nektar pada bunga. Jika berniat memelihara hewan ini maka harus tahu seluk beluknya dahulu.
Habitat dan Persebaran Burung Sogok Ontong
Burung dengan ukuran 10 cm ini saat berada di alam liar biasanya mendiami perkebunan dengan berkelompok. Tidak hanya pada tempat itu saja tetapi juga bisa mendiami tempat-tempat lainnya. Misalnya taman, semak belukar, hutan mangrove, sampai pekarangan perumahan.
Hidup dari burung sogok ontong ini sendiri pun nomaden alias sering berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Bentuk sarang yang dibuatnya seperti kantong dari rumput dan kapas alang-alang. Corak telurnya putih dan ada bintik abu putih.
Secara keseluruhan terdapat 22 subspesies burung sogok ontong atau burung madu sriganti ini yang daerah penyebarannya meliputi Indonesia, Malaysia, Vietnam, India, Tiongkok, Filipina, Laos, Papua Nugini, hingga Kepulauan Pasifik.
Sedangkan untuk populasi terbanyak yaitu ada di Kepulauan Andaman dan Nikobar, India. Di bawah ini akan kami paparkan detail penyebarannya:
- Flammaxillaris (Blyth, 1845) – Myanmar, Thailand, Indochina (kecuali bagian utara) dan semenanjung utara Malaysia (ke selatan sampai Penang dan Kuantan); mungkin juga tersebar di Bangladesh Barat sampai Tenggara.
- Rhizophorae (Swinhoe, 1869) – Tiongkok Selatan (Yunnan Selatan, Guanxi, Guangdong, Hainan I) dan Vietnam Utara.
- Andamanicus (Hume, 1873) – Kep. Andaman.
- Proselius (Oberholser, 1923) – Kep. Nicobar Utara (Car Nicobar).
- Blanfordi (Stuart Baker, 1921) – Katchal dan Kondol (di Kep. Nicobar).
- Klossi (Richmond, 1902) – Kep. Nicobar (kecuali Car Nicobar, Katchal and Kondol).
- Ornatus (Lesson, 1827) – Semenanjung Malaysia bagian tengah dan selatan (ke selatan sampai Penang dan Kuantan), Sumatra dan pulau-pulau satelitnya, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sunda Kecil (kecuali Sumba, Timor dan beberapa pulau kecil), mungkin juga terdapat di P. Tanimbar.
- Obscurior (Ogilvie-Grant, 1894) – Filipina Utara (Luzon Utara).
- Jugularis (Linnaeus, 1766) – Filipina (kecuali Luzon Utara, Filipina Barat Daya dan Kep. Sulu).
- Aurora (Tweeddale, 1878) – Filipina Barat Daya (Calauit, Busuanga, Culion, Dumaran, Palawan, Ursula, Balabac, Lumbucan), termasuk kepulauan di Laut Sulu Utara (Agutaya, Cuyo, Cagayancillo).
- Woodi (Mearns, 1909) – Gugus Kepulauan Sulu (Balukbaluk, Jolo, Dammai, Simaluc, Siasi, Tawi-Tawi, Sanga Sanga, Bongao, Papahag, Simunul, Manuk Manka, Sitanki, Omapoy, Sibutu, Tumindao, Saluag, Tres Islas), dan Filipina Selatan.
- Flavigastra (Gould, 1843) – Gugus Kep. Bismarck dan Kep. Solomon.
- Ornatus (Lesson, 1827) – Semenanjung Malaysia bagian tengah dan selatan (ke selatan sampai Penang dan Kuantan), Sumatra pulau-pulau satelitnya, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sunda Kecil (kecuali Sumba, Timor and beberapa pulau kecil), mungkin juga terdapat di P. Tanimbar.
- Polyclystus (Oberholser, 1912) – P. Enggano, ujung barat Sumatera.
- Plateni (A. W. H. Blasius, 1885) – Kep. Talaud, P. Sangihe, P. Siau, dan Sulawesi (termasuk Manadotua, Manterawu, Bangka, Kep. Togian dan Salayar).
- Robustirostris (Mees, 1964) – Gugus Kepulauan Banggai dan Kep. Sula (timur jauh Sulawesi).
- Infrenatus (E. J. O. Hartert, 1903) – Butung, P. Hoga dan Kep. Tukangbesi, tenggara jauh Sulawesi.
- Teysmanni (Büttikofer, 1893) – Kepulauan di laut Flores (Tanahjampea, Kalao, Bonerate, Kalaotoa dan Madu).
- Frenatus (S. Müller, 1843) – Maluku Utara (Morotai, Halmahera, Ternate, Mare, Moti, Kayoa, Bacan, Obi dan Gomumu, mungkin juga di Bisa) ke timur sampai Papua (kecuali daerah pesisir utara), Kep. Aru, Gugus Pulau D’Entrecasteaux dan Timur Laut Australia (U & T Queensland).
- Buruensis (E. J. O. Hartert, 1910) – Buru, di Maluku Selatan.
- Clementiae (Lesson, 1827) – Boano, Seram, Ambon, Saparua, Nusa Laut dan Kep. Watubela.
- Keiensis (Stresemann, 1913) – Kep. Kai.
- Idenburgi (Rand, 1940) – Papua Utara (Jaringan sungai membramo ke timur sampai sungai Ramu).
Baca juga: Burung Kolibri Sepah Raja
Perbedaan Sogok Ontong Jantan dan Betina
Perbedaan Burung Sogok Ontong Jantan dan Betina oleh masterburung.com
Bagi pemula yang baru saja terjun dalam dunia hobi burung, biasanya akan merasa kesulitan membedakan mana jantan dan betina. Agar tidak salah ketika membeli burung sogok ontong, simak sedikit penjelasan dibawah secara saksama.
1. Karakteristik Sogok Ontong Jantan
Umumnya sogok ontong jantan dibeli untuk diadu kicauannya, bahkan bisa diikutsertakan dalam lomba. Perhatikan baik-baik ciri dari burung jantan berikut supaya tidak salah nantinya.
- Suara burung sogon jantan dewasa sendiri nge-roll dan gacor, sedangkan saat masih anakan bunyi ngeriwik. Jika membeli ombyokan biasanya butuh waktu sekitar dua minggu supaya burung tersebut berbunyi.
- Untuk ekor sogok ontong jantan sebenarnya hampir sama dengan yang betina. Akan tetapi ekor milik pejantan lebih banyak dibuka agar kelihatan besar daripada lawan jenisnya.
- Kemudian warna bulu jantan kontras, tegas dan cerah terlebih di bagian dada yang kuning tua. Alisnya pun kuning cerah. Jika umurnya sudah lebih dari tiga bulan, maka trotol hitam pada cucuk sampai bawah leher akan keluar.
- Dibandingkan betina, sogok ontong jantan jauh lebih agresif dan geraknya pun aktif. Misalnya lompat-lompat di dalam sangkar.
2. Karakteristik Sogok Ontong Betina
Keberadaan sogok ontong betina juga sangat penting demi kelangsungan keturunan dari binatang ini. Berikut adalah karakteristik burung sogon betina yang perlu diketahui dengan baik.
- Anakan burung sogon betina jarang berbunyi ngeriwik dan pada saat dewasa pun juga tidak banyak bersuara. Bunyi dari sogon betina pun berupa ‘cik cik’ saja.
- Apabila dibandingkan sogok ontong jantan, betina ini warnanya memudar serta tak cerah.
- Meskipun ukuran ekor jantan dan betina ini tidak ada bedanya, namun tetap saja berbeda. Yakni dari segi ekor betina yang tidak melebar namun kelihatan memanjang.
Makanan Burung Sogok Ontong (SOGON)
Mengetahui makanan burung sogok ontong juga penting dilakukan jika ingin merawat binatang ini. Jangan salah memberi makan dan berakhir dengan kematian sogon. Simak beberapa jenis pangan sogok ontong.
- Madu. Dengan diberikannya madu untuk pakan utama memiliki sejumlah keuntungan bagi sogok ontong itu sendiri. Seperti membantu jaga stamina, suaranya jadi keras, sampai memperkecil gejala stress pada burung tersebut.
- Laba-laba. Ketika di alam liar, sogon seringkali memakan laba-laba ukuran kecil dan serangga. Demi memenuhi extra fooding pada sogok ontong, maka dapat diberikan kroto yang segar. Bila binatang ini belum ingin mengonsumsi makanan, maka bisa melatihnya dengan mencampurkan madu atau lainnya.
- Ulat Kandang. Daripada memberi makan ulat Hongkong, tentunya Ulat Kandang lebih aman. Dikarenakan tidak akan memberikan efek samping yang banyak, contohnya birahi.
- Pepaya. Buah ini juga bisa dijadikan untuk pangan alternatif burung sogok ontong bila sudah lama tidak memberikan buah-buahan. Juga harus diketahui bahwa pepaya merupakan pakan alami dari sogon sewaktu di alam liar.
- Makanan Instan. Nyatanya hewan seperti burung sogon juga bisa mengonsumsi pakan instan. Pemilik bisa memberikan susu kental manis dengan sirup. Atau pun dapat memakai susu bubuk serta nektar yang dijual di toko online.
- Pakan Racikan. Yang terakhir adalah dengan memberikan pakan burung sogok ontong racikan. Contohnya adalah meracik kuning telur, madu, infus glukosa, dan gula aren. Tetapi jika kesulitan dalam membuatnya, maka bisa memberikan beberapa pangan yang sudah disebutkan di atas.
Cara Merawat Burung Sogok Ontong
Pemeliharaan sogok ontong supaya tetap di kondisi sehat sendiri pun sama halnya dengan burung lainnya. Makanan, kesehatan, dan kebersihan harus diperhatikan secara maksimal. Agar lebih pasti, maka bisa mengikuti cara merawat sogok ontong berikut.
- Pengembunan. Pada pagi hari sekitar jam 5 – 7 pagi adalah waktu terbaik untuk melakukan pengembunan bagi sogok ontong. Letakkan sangkar beserta burung pada tempat terbuka dan tidak ada penghalang. Ini dimaksudkan embun mengenai dari berbagai sudut.
- Memandikan. Gunakan cepuk khusus supaya sogok ontong terbiasa untuk mandi sendiri. Selain itu juga bisa menggunakan spray berisi air dan disemprotkan pada burung dengan pelan-pelan. Hal ini dilakukan supaya burung tersebut tidak mengalami stress atau kaget.
- Menjemur. Kemudian keringkan selama kurang lebih 10 menit dan baru dijemur. Jika langsung terkena sinar matahari bisa jadi membuat bulu jadi pecah dan rusak. Waktu terbaiknya antara jam 8 – 10 siang.
- Makanan. Pemberian pakan untuk burung pun juga harus pas. Hewan ini bisa diberi ulat kandang dan kroto sesuai porsi yang mana disesuaikan terlebih dahulu. Selain itu juga dapat diberikan air larutan dengan ekstrak leci dan madu.
- Multivitamin. Jangan lupa memberikan multivitamin supaya sogok ontong ini tetap terjaga kesehatannya. Bila memiliki kondisi yang bugar, hewan ini pastinya dapat berbunyi tiap hari. Untuk vitaminnya bisa dibeli di toko hewan atau toko pakan burung terdekat.
- Penjinakan. Kebanyakan sogok ontong adalah tangkapan liar, jadi penting untuk dijinakkan terlebih dahulu. Jika memang hal ini dibutuhkan maka bisa dilakukan terapi sampai burung terbiasa dengan lingkungan sekitar. Untuk burung muda biasanya lebih gampang jinak daripada yang tua.
Daftar Harga Burung Sogok Ontong
Bagi yang tertarik untuk membeli burung sogok, tentunya harus tahu berapa harga di pasaran. Jangan sampai tertipu dengan penjual yang memberikan harga mahal. Di bawah terdapat patokan harga terbaru sogok ontong.
- Untuk anakan burung sogon kisarannya sendiri pada 40rb – 60rb.
- Kemudian betina sogok ontong sekitar 20rb – 2rb.
- Selanjutnya burung Sogon jantan dipatok 35rb – 50rb. Sedangkan untuk yang gacor antara 250rb – 300rb.
- Terakhir untuk trotolan burung sogok ontong mencapai 40rb – 60rb.
Demikianlah pembahasan mengenai burung sogok ontong dari segi makanan, harga, cara perawatan, bedanya sogon betina dan jantan, serta lainnya. Semoga mampu membantu para hobi burung menemukan sogon yang sesuai kriteria.